Materi Aktivitas Keterampilan Gerak Atletik Nomor Jalan Cepat Mapel PJOK kelas 11 SMA/MA
Materi Aktivitas Keterampilan Gerak Atletik Nomor Jalan Cepat Mapel PJOK kelas 11 SMA/MA - Hai adik adik dimana saja berada. Pada kesempatan yang baik ini masih bersama kakak rumpunnews yang tidak bosan bosannya untuk membagikan kepada adik adik mengenai berbagai macam materi, nah kali ini kakak menyiapkan materi untuk adik adik kelas XI SMA/MA tentang mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan tentang pembahasan Menganalisis Dan Mempraktikkan Ketrampilan Banag Olahraga Atletik Nomor Jalan Cepat Melalui Aktivitas Keterampilan Gerak Nomor Jalan Cepat. Semoga dengan ada materi ini bisa membantu adik adik. Semangat!!
Materi Aktivitas Keterampilan Gerak Atletik Nomor Jalan Cepat Mapel PJOK kelas 11 SMA/MA |
Para peserta didik yang hebat, jumpa lagi dengan modul pembelajaran PJOK. Pada modul kali ini kalian akan mempelajari materi-materi yang terdapat dalam KD.3.3 yakni menganalisis keterampilan jalan, lari, lompat, dan lempar untuk menghasilkan gerak yang efektif serta menyusun rencana perbaikan.
Baca juga - Soal Aktivitas Gerak Berirama
- Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.
- Tungkai bawah bergantung rileks sambil mengayun paha ke depan.
- Tungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus.
- Saat mendaratkan kaki ke tanah terlebih dahulu harus tumit kaki.
- Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari tanah ganti dengan kaki ayun.
- Posisi badan saat melangkah dengan posisi kepala, punggung, dada, pinggang, hingga tungkai bawah sedikit condong ke depan.
- Sikut dilipat 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan.
- Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kaki kiri jalan cepat.
- Fase tumpuan dua kaki, fase ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul.
- Fase tarikan, fase ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang.
- Fase relaksasi, fase ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan.
- Fase dorongan, fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat grativasi badan mengambil alih kaki tumpu.
- Gagal / tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.
- Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung.
- Pada saat lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan. Jika perlombaan jalan cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena diskualifikasi harus mencopot nomor di dadanya dan segera keluar meninggalkan perlombaan.
- Jalan : Sewaktu kita melakukan jalan, badan kita tidak ada saat melayang di udara
- Lari : Sewaktu kita melakukan lari, badan kita ada saat melayang di udara.
- Footwork : Gerak kaki/langkah kaki
- Fase : Tahapan
- Gravitasi : Suatu tarikan gaya yang dihasilkan oleh inti bumi,
- Lentuk Togok : Lentuk togok adalah gerakan dalam olahraga yang mengarahkan badan atau anggota tubuh lainnya ke depan atau kemuka. tujuannya agar lebih terarah.
- Fase tumpuan dua kaki : Terjadi pada suatu saat yang sangat pendek pada saat kedua kaki berada/ menyentuh tanah
- Fase tarikan : Gerak tarikan mulai. Ini dilakukan oleh kaki depan akibat dari kerja tumit dan inersia dari titik gravitasi badan
- Fase relaksasi : Adalah fase tengah antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki
- Fase dorongan : Bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu, kaki yang baru saja menyelesaikan gerak tarikan mulai mengambil alih gerak dorongan
A. Tujuan Pembelajaran
- Kalian mampu menganalisis dan mempraktikkan ketrampilan cabang olahraga atletik nomor jalan cepat melalui aktivitas keterampilan gerak nomor jalan cepat dengan baik dan benar.
- Kalian mampu mempraktikkan tahapan latihan nomor jalan cepat dengan baik dan benar.
B. Uraian Materi
- Perhatikan togok Saat bergerak maju badannya cenderung lebih condong ke depan atau ke belakang oleh karenanya untuk mempertahankan badan tetap tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu lengan mengayun yang berakibat anggota badan bagian atas terasa cepat lelah.
- Posisi kepala Saat gerakan maju seorang pejalan cepat sebagian besar menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan. Namun gerakan tersebut hendaknya tidak mengganggu lajunya gerak jalan tersebut.
- Kaki waktu melangkah kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan/garis khayal di antara kedua ujung kaki (jari-jari) segaris, tidak ke luar atau ke dalam. Pada saat menumpu tumit harus mendarat lebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur.
- Gerakan lengan dan bahu Gerakan lengan mengayun dari muka ke belakang dan siku ditekuk tidak kurang dari sembilan puluh derajat kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun rileks.
Gambar 4: Gerak Langkah Jalan Cepat |
- Fase tumpuan dua kaki Ini terjadi pada suatu saat yang sangat pendek pada saat kedua kaki berada/ menyentuh tanah, pada saat akhir fase dorong bersama dengan awal fase tarikan. Fase tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan pilin/ berlawanan antara bahu dan pinggul. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tumpuan dua kaki jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/ footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, lutut nekuk, masih terlihat lari/ada saat melayang di udara, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.
- Fase Tarikan Segera setelah fase terdahulu selesai, gerak tarikan mulai. Ini dilakukan oleh kaki depan akibat dari kerja tumit dan inersia dari titik gravitasi badan. Fase ini selesai apabila badan ada di atas kaki penopang. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tarikan jalan cepat adalah sikap badan kaku , langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, langkah kecil-kecil, masih terlihat lari, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.
- Fase Relaksasi Ini adalah fase tengah antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu sedang lengan adalah vertikal dan paralel di samping badan. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase relaksasi jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesagesa, masih terlihat lari, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.
- Fase Dorongan Bila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu, kaki yang baru saja menyelesaikan gerak tarikan mulai mengambil alih gerak dorongan, sedang kaki yang lain bergerak maju dan mulai diluruskan, ada jangkauan gerak yang lebar dalam mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan fleksibilitas yang besar, dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki, dan lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris berlawanan dengan kaki. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan jalan cepat adalah sikap badan kaku, footwork lambat, ada saat melayang di udara, kontak dengan tanah tidak terpelihara, dan tidak ada gerak lanjutannya. Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan dari jalan cepat tersebut.
Gambar 6 : gerak tumpuan, terikan, relaksasi, dan dorongan kaki.
- Mengenal peraturan dan suatu model teknis kasar.
- Berjalan dengan tempo semakin meningkat, jangan berubah menjadi berlari,
- Melangkah dengan nyaman dan berjalan tinggi dengan suatu irama yang halus minimal 100 m.
- Susunlah rencana perbaikan dari aktivitas yang baru saja dilakukan baik sendiri, bersama teman atau guru untuk perbaikan aktivitas gerakan yang akan datang sesuai ketentuan gerakan yang ada.
- Tujuan : untuk memperkenalkan gerak berjalan.
- Seperti pada latihan 1, tetapi dorongan lebih besar dari kaki belakang, meregangkan pinggang dan kaki ke depan pada tiap langkah
- Pertahankan kontak dan lutut lurus, mendarat dengan jari-jari kaki menunjuk ke atas.
- Susunlah rencana perbaikan dari aktivitas yang baru saja dilakukan baik sendiri, bersama teman atau guru untuk perbaikan aktivitas gerakan yang akan datang sesuai ketentuan gerakan yang ada.
- Tujuan : untuk mengembangkan dorongan kaki belakang yang lebih kuat dan menambah panjang langkah.
- Seperti latihan 2, namun berjalan di atas garis sehingga setiap langkah adalah pada garis.
- Melangkah menyilang garis (menyebakan pemindahan berat ke atas pinggang penopang setelah kehilangan kontak dengan tanah).
- Susunlah rencana perbaikan dari aktivitas yang baru saja dilakukan baik sendiri, bersama teman atau guru untuk perbaikan aktivitas gerakan yang akan datang sesuai ketentuan gerakan yang ada.
- Tujuan : untuk mengembangkan gerak rotasi pinggang yang sempurna.
Gambar 7 : gerak berajalan diatas garis lurus. |
C. Rangkuman
D. Penugasan Mandiri
- lakukanlah gerak berjalan bolak – balik diatas garis lurus yang disiapkan terebih dahulu sejauh 20 meter.
- setiap peserta didik melakukan sebanyak 1 kali.
- komponen yang dinilai sebagai berikut :
- teknik jalan (lurus diatas garis atau tidak seimbang)
- ayunan lengan
- waktu tempuh
E. Latihan Soal 2
Baca juga - Soal Atletik Nomor Jalan Cepat
F. Penilaian Diri
- perbedaan jalan cepat dengan lari
- tahapan jalan cepat
- langkah-langkah jalan cepat
- tahapan jalan cepat, yaitu fase
- teknik jalan cepat
- sebutkan tahapan teknik jalan cepat ?
- ciri-ciri jalan cepat
- pengertian jalan cepat
- pdf, 2018,2019,2020,2021,2022