Untuk materi kali ini, yang kita pelajari adalah perpaduan materi di kelas sebelumnya, jika di kelas sebelumnya kalian belajar tentang menyerang dan bertahan, maka kali ini kita akan mempraktekan kegunaan menyerang dan kegunaan belajar.
Dalam materi ini kalian akan di serang seakan – akan (bayangan) di serang dari depan, belakang, samping kanan, samping kiri, serong kanan, serong kiri, dari atas, bawah dll, begitupun dengan bertahan, sehingga misalkan kaian ikut pertandingan pencaksilat kalian akan siap menghadapi lawan.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
- Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran aktivitas beladiri pencaksilat.
- Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama beraktivitas beladiri pencaksilat.
- Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak serangan dan belaan serangan dari depan dalam aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
- Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi serangan dan belaan lawan dari belakang dalam aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
- Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi serangan dan belaaan terhadap serangan lawan dari samping kanan dalam aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin
- Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi serangan dan belaaan terhadap serangan lawan dari samping kiri dalam aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
- Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi serangan dan belaaan terhadap serangan lawan dari 4 penjuru dalam aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
- Menganalisis dan mempraktikkan strategi pertarungan bayangan dalam aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
B. Uraian Materi
Serangan dan belaan merupakan tehnik lanjutan dari tehnik dasar serangan kaki dan tangan serta elakan dan hindaran.
Seragan merupakan teknik dimana seseorang melancarkan berbagai tehnik dasar serangan guna melumpuhkan atau mematahkan pertahanan lawan. Serangan ini di tujukan kepada titik –titik penting dari sasaran. Serangan adalah usaha pembelaan diri dengan menggunakan lengan/ tangan atau tungkai/ kaki untuk mengenai sasaran yang tertentu pada anggota tubuh lawan. Serangan yang baik adalah suatu serangan yang tepat arahnya dan penyaluran tenaga dilakukan dengan tenaga yang sempurna, baru diperoleh gerakan yang baik. Serangan dipandang sebagai alat dalam hubungan yang berkaitan dan terpadu dalam pembelaan diri.
Pembelaan merupakan prinsip utama dalam olahraga pencak silat sehingga perlu diberikan pada siswa untuk melandasi terlebih dahulu. Dasar- dasar hindaran/ elakan dan tangkisan harus ditanamkan dan diyakini, untuk memperkuat pembelaan aktif dan serangan balasan serta teknik-teknik lainnya. Teknik pembelaan merupakan usaha pembelaan terhadap serangan lawan agar tidak mengenai sasaran. Usaha itu dapat dilakukan dengan memindahkan sasaran lawan dari lintasan serangan lawan atau mengadakan kontak langsung dengan alat serang lawan yang berbahaya bagi tubuh kita.
Baiklah untuk mempermudah kalian dalam belajar, dalam modul ini akan diuraikan tentang keterampilan ketrampilan yang harus dikuasai seperti yang sudah diuraikan diatas.
A. Serangan
1. Serangan ke arah lawan di depan
a. Ambil posisi kuda kuda depan, anggap ada lawan di depan, berikutnya serang arah depan dengan serangan kaki, yaitu; tendangan kanan lurus, tendangan samping kiri, dilanjutkan tending lurus kembali dengan kaki kanan dan di akhiri serangan rebah belakang.
|
rebah depan (sumber ; pesona-Indonesia.info) |
b. Posisi awal kuda – kuda depan teman di depan memegang handblock lakukan gerakan diatas dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi
|
Gambar 2 : serangan kaki menggunakan handblock (sumber; rejasa.com) |
2. Serangan ke arah lawan di belakang
a. Posisi awal kuda – kuda depan, anggap ada musuh di belakang, berikutnya serang arah belakang dengan tendangan T kaki kanan, di lajutkan pukulan arah dada tangan kanan, di akhiri serangan rebah belakang kaki kanan
|
Gambar 3: rangkaian kuda kuda silang, tendangan T,pukulan dan sapuan rebah |
(sumber;Penjaskes.co.id)
b. Posisi awal kuda – kuda depan teman di depan memegang handblock lakukan gerakan diatas dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi.
|
Gambar 4 : serangan tangan dengan handblock (sumber; rejasa.com) |
3. Serangan ke arah samping kanan
a. Posisi kuda – kuda samping, lanjut serangan T dorong kanan, ke arah kanan, di lanjut tendangan samping kaki kiri, di akhiri tendangan Lurus kiri
|
Gambar 5 : kuda – kuda depan, tendangan ,Tendangan samping dan tendangan lurus (sumber; Penjaskes.co.id) |
b. Posisi awal kuda – kuda samping, teman di kanan memegang handblock , lakukan gerakan diatas dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi
4. Serangan ke arah samping kiri
a. Posisi kuda – kuda samping, lanjut serangan T dorong kiri, ke arah kiri, di lanjut tendangan samping kaki kiri, di akhiri tendangan Lurus kanan
|
Gambar 5 : kuda – kuda depan, tendangan ,Tendangan samping dan tendangan lurus (sumber; Penjaskes.co.id) |
b. Posisi awal kuda – kuda samping, teman di kanan memegang handblock , lakukan gerakan diatas dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi
|
Gambar 6: serangan kaki dengan sasaran handblock (sumber; rejasa.com) |
5. Serangan ke 4 penjuru
a. Posisi awal kuda kuda tengah, lakukan serangan tendangan lurus ke depan, serangan kaki tendangan T ke arah kiri, serangan pukulan kanan ke belakang dan di akhiri serangan rebah ke kanan dengan kaki kanan.
|
Gambar 7 : tendangan lurus, tendangan T, pukulan dan serangan rebah (sumber; rejasa.com) |
b. Posisi awal kuda – kuda tengah, teman di kanan memegang handblock , lakukan gerakan diatas dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi
|
Gambar 8 : serangan kaki dan tangan denga sasaran handblock (sumber; rejasa.com) |
B. Belaan
|
Gambar 9 : arah pola langkah belaan (sumber; Erwin Setyo Kriswanto, Pencak Silat. Pustaka Baru Press. Yogyakarta, 2015) |
1. Belaan dari serangan depan
a. Posisi kuda – kuda depan. Lakukan hindaran dengan menyilangkan kaki ke belakang, kemudian lakukan tangkisan tangan kanan dan di akhiri tangkapan tangan kanan
b. Berpasangan dengan teman di depan, teman melakukan tendangan lurus, pukulan arah dada dan di akhiri dengan tendangan samping kanan. Kalian tetap melakukan gerakan di atas.
|
Gambar 10 : tangkapan (sumber; rejasa.com) |
2. Belaan dari serangan samping kanan
a. Posisi kuda – kuda samping, lakukan elakan kea rah kanan, lanjutkan dengan sikutan arah dada, di akhiri dengan sapuan rebah
b. Berpasangan dengan teman di posisi samping kanan, teman melakukan tendangan T, kemudian tendangan samping. Kalian tetap melakukan gerakan diatas
|
Gambar 11: Tendangan T dibalas dengan serangan sapuan rebah (sumber; Penjaskes.co.id) |
3. Belaan serangan dari samping kiri
a. Posisi kuda – kuda tengah, lakukan elakan ke arah kiri, tangkisan kanan, di lanjukan sapuan rebah belakang
b. Berpasangan dengan teman di posisi samping kiri, teman melakukan tendangan lurus, tendangan samping. Kalian tetap melakukan gerakan di atas
|
Gambar 12: serangan kaki yang di balas dengan sapuan rebah belakang (sumber; rejasa.com) |
4. Belaan serangan dari belakang
a. Posisi kuda – kuda tengah, lakukan hindaran dengan menyilangkan kaki ke depan, kemudian putar badan di sertai tangkisan kanan, di lanjutkan dengan guntingan
b. Berpasangan dengan teman, teman melakukan tendangan T dorong, di lanjutkan tendangan samping. Kalian tetap melakukan gerakan di atas
|
Gambar 13: guntingan Pinggang (sumber; rejasa.com) |
C. Rangkuman
Serangan pencaksilat terbagi atas 2 yaitu, serangan tangan dan kaki. Serangan harus di lakukan ke segala arah dalam menghadapi lawan. Baik itu serangan ke atas, ke dada maupun ke bawah.
Belaaan pencaksilat bisa di lakukan ke depan, ke belakang, kesamping kanan maupun ke kiri, ke atas, kebawah maupun kesegala arah.
Baca juga - Soal Aktivitas Kebugaran Jasmani
Serangan dan belaaan merupakan kesatuan yg tak terpisahkan, sehingga saat menyerang pun terjadi belaan, pun sebaliknya saat kita melakukan belaan di akhiri oleh sebuah serangan, baik itu tangkapan, bantingan, guntingan maupun kuncian (di ajarkan pada kesempatan berbeda)
Serangan dan belaan merupakan cara pesilat untuk bisa membela diri dalam melumpuhkan serangan maupun belaan lawan.
D. Penugasan Mandiri
Untuk lebih mengasah kemampuan membela diri dan menyerang, kalian harus banyak berlatih, buat alat sederhana dirumah, misalkan dari bantal bekas, guling bekas atau karung bekas, isi dengan bahan lembut yang tidak keras. Latihlah serangan dengan sekali hitungan dengan minimal enam serangan. Dari depan, dari samping maupun dari belakang. Lakukan berulang ulang sehingga menjadi gerakan otomatisasi. Deikian juga dengan belaan. Gantung alat sederhana yang kalian buat di tempat yang nyaman untuk melakukan lintasan tendangan maupun pola langkah kamu, misalkan di pohon, dll.
E. Latihan Soal
Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan jawaban yang paling benar dari opsi jawaban yang tersedia!
1. Seorang pesilat sedang berjalan, melihat ada orang berlari kearahnya. Saat sudah semakin dekat ternyata dari teriakan orang yang mengejar, orang tersebut adalah pencopet. Menurut kalian serangan apa yang dilakukan seorang pesilat untuk menghentikan lari orang tersebut sesuai kaidah serang bela beladiri?
A. Lari searah pencopet karena takut bertabrakan.
B. Saat dekat memegang tangan pencopet agar pencopet tersebut terhenti larinya.
C. Melakukan tendangan lurus arah dada agar pencopet tersebut terhenti larinya.
D. Melakukan elakan saat pelari mendekat dan meyilangkan kaki/sapuan atas sehingga pencopet tersandung dan terjatuh.
E. Menubruk pencopet sehingga beradu badan dan pencopet berhenti.
Baca juga - Soal Senam Ketangkasan
2. Pada saat lawan melakukan serangan kaki, dan pesilat lain berhasil melakukan tangkapan kaki, maka kaidah beladiri yang paling tepat sebagai serangan lanjutan adalah….
A. Pukulan
B. bantingan
C. guntingan
D. tendangan
E. lepasan
3. Serangan kaki lawan mengarah ke dada, posisi lawan berada di depan, posisi kuda-kuda kita adalah kuda-kuda depan. Gerakan yang paling tepat saat menghindar adalah….
A. menyilangkan kaki mundur ke belakang
B. mundur dua langkah
C. lari sejauh-jauhnya
D. lari ke samping
E. maju dua langkah
4. Dalam belaan, posisi belaan tidak melangkah hanya memindahkan berat badan dengan sedikit memutar badan. Ini adalah gerakan….
A. hindaran
B. elakan
C. tangkisan
D. tangkapan
E. sikutan
5. Saat melakukan serangan lanjutan, posisi kaki kanan lawan lebih dekat kaki kiri kita, kita akan melakukan serangan rebah, maka posisi yang serangan yang tepat adalah….
A. serangan rebah depan
B. serangan rebah belakang
C. serangan guntingan
D. serangan sapuan
E. serangan guling
Jawaban
1. D
Prinsip menggunakan tenaga lawan, bukan melawan kekuatan lawan, sehingga saat kita memberikan sedikit hambatan pada laju lawan, maka semakin besar tenaga /daya dorong lawan untuk terjerembab
2. B
Saat kaki lawan terkunci dan keseimbangan lemah, hal yang paling mudah adalah mengait kaki, dan
membanting sehingga lawan tak berdaya
3. A
Pada saat terjadi serangan, kita harus keluar dari jangkauan serangan tersebut, dan kemudian masuk ke jangkauan kita, artinya bukan lari menjauh akan sulit untuk kita membalas serangan
4. B
Elakan adalah mengelak tanpa bergeser, jarak tetap sehingga memudahkan untuk membalas serangan
5. B
Posisi yang ideal melakukan serangan adalah kaki belakang, dengan lintasan yang baik
F. Penilaian Diri
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom ‘Ya’ jika kalian sudah menguasai materi/melakukan hal tersebut dan pada kolom ‘Tidak’ jika kalian belum menguasai materi/melakukan hal tersebut!