Materi Sistem Hormon Manusia Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA

Materi Sistem Hormon Manusia Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA - Halo adik adik yang baik, bertemu lagi bersama kakak rumpunnews yang selalu ingin memberikan materi materi tentang sekolah, kali ini materinya adalah Sistem Hormon Manusia dari mata pelajaran Biologi untuk adik adik yang duduk dibangku kelas 11 SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat. Semangat!!

Materi Sistem Hormon Manusia Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA
Materi Sistem Hormon Manusia Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA

Modul ini membahas mengenai sistem koordinasi. Sistem koordinasi terdiri atas sistem saraf, sistem hormon dan sistem indra. Pada modul ini akan dibahas tuntas mengenai struktur, jenis dan gangguan pada sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indra. Diharapkan dengan mempelajari modul ini kalian dapat menganalisis hubungan antara struktur penyusun organ, mekanisme serta gangguan yang terjadi pada sistem koordinasi pada manusia. 

Modul Sistem koordinasi pada Manusia ini terdiri dari tiga materi pokok yaitu sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indra. Kegiatan pembelajaran yang masing-masing memuat materi pokok, uraian materi, dan rangkuman. Terdapat pula soal-soal latihan yang dapat Anda pelajari agar semakin menguasai kompetensi yang diinginkan. Selain itu disediakan juga penilaian diri dan evaluasi untuk mengukur apakah Anda berhasil mencapai kompetensi yang diinginkan setelah belajar menggunakan modul ini. Untuk dapat menggunakan modul ini bacalah secara seksama dan cermat, kerjakan penugasan dan soal-soal latihan sesuai petunjuk.  

Baca juga - Soal Psikotropika

Apabila nilai akhir Kalian  ≥ 80%  maka Modul Sistem Ekskresi pada Manusia ini terdiri dari tiga materi pokok yaitu struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia, mekanisme pembentukan urin serta gangguan dan teknologi yang berhubungan dengan sistem ekskresi. Kegiatan pembelajaran yang masing-masing memuat materi pokok, uraian materi, dan rangkuman. Terdapat pula soal-soal latihan yang dapat Anda pelajari agar semakin menguasai kompetensi yang diinginkan. Selain itu disediakan juga penilaian diri dan evaluasi untuk mengukur apakah Anda berhasil mencapai kompetensi yang diinginkan setelah belajar menggunakan modul ini. Untuk dapat menggunakan modul ini bacalah secara seksama dan cermat, kerjakan penugasan dan soal-soal latihan sesuai petunjuk. Apabila nilai akhir Kalian  ≥ 80%  maka kalian telah berhasil menguasai materi sistem ekskresi pada manusia. Selamat belajar.  


Istilah
  • ADH : Antidiuretic hormon; hormon dari neurohipofisis yang menekan atau mengurangi pengeluaran urine. 
  • Asetilkolin : Neurotransmitter yang terdapat pada interneuron, otot, dan sinapsis. 
  • Aqueous humors : Cairan yang mengisi rongga di anatar kornea dan cairan vitreous humour)  pada mata vertebrata. 
  • ATP : Adenosin trifosfat; energi yang beredar pada semua sel, hidrolisisnya menghasilkan tenaga untuk kegiatan sel, baik mekanis, osmosis, atau kimia. 
  • Batang otak : Brainstem; bagian yang meliputi otak tengah, pons varollii, dan medula oblongata. 
  • Hormon : Setiap molekul yang disekresikan secaralangsung ked alam darah oleh kelenjar endokrin. 
  • Impuls : Perambatan rangsangan dalam urat saraf, dari indra atau dari otak 
  • Kelenjar eksoskrin : Kelenjar yang aktivitas sekresinya langsung menju permukaan epitelium, tetapi paling sering melalui duktus.  
  • Kelenjar endokrin : Kelenjar yang dapat menhasilkan satu atau lebih hormon yang disekresikan secara langsung ke dalam darah melalui duktus (saluran). 
  • Medula : Bagian tengah suatu organ. 
  • Meninges : Selaput otak; tiga membran penutup otak, sumsum tulang belakang hingga keluar dari tulang belakang.  
  • Nodus simpul: Kelenjar. 
  • Nostril : Lubang hidung; nares 
  • Otolith : Batu sebagai alat keseimbangan yang terdapat pada sel batang retina mata. 
  • Regulasi : Pengaturan. 
  • Rodopsin : Pigmen merang ungu yang terdapat pada sel batang retina mata. 
  • Sinapsis : Bagian kontak fungsional antara satu neuron dengan neuron lainnya atau antara neuron dengan efektor. 
  • Vitreus humour : Zat mirip jeli transparan yang memenuhi rongga mata vertebrata di belakang lensa. 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta didik mampu: 
  1. Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ sistem hormon pada manusia. 
  2. Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap gangguan pada sistem hormon pada manusia. 

B. Uraian Materi  

Jantung kita diatur oleh sistem koordinasi tubuh. Jantung diatur oleh sistem hormon. Kali ini kita akan membahas mengenai sistem hormon. Pernahkah kalian merasakan detak jantung yang tiba-tiba cepat?  Ketika kalian di ditunjuk oleh guru kalian mengerjakan tugas dipapan tulis, ketika kalian berada pada kondisi khawatir maka detak jantung kalian akan menjadi cepat? Semua itu merupakan bagian dari sistem koordinasi yag terjadi di dalam tubuh. Yang tentunya diatur oleh aktivitas hormon yang dihasilkan oleh tubuh kita.  

Tubuh manusia dilengkapi dengan dua perangkat pengatur seluruh kegiatan tubuh. Kedua perangkat ini merupakan sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon. sistem hormon bekerja jauh lebih lambat, tetapi lebih teratur dan berurutan dalam jangka waktu yang lama. Pengangkutan hormon melalui pembuluh darah. Untuk memahami lebih jauh mengenai sistem hormon yuk kita pelajari pahami materi berikut. 
 
1. Struktur Sistem Hormon 

Sistem hormon (endokrin) adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi hormon, yaitu senyawa organik pembawa pesan kimiawi di dalam aliran darah menuju sel atau jaringan tubuh. 
Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf berfungsi mengatur aktivitas tubuh seperti metabolisme, homeostasis, pertumbuhan, perkembangan seksual dan siklus reproduksi, siklus tidur, serta siklus nutrisi. 
 
Karakteristik Kelenjar Endokrin 
  1. Tidak memiliki saluran dan menyekresikan hormon langsung ke dalam cairan di sekitar sel. 
  2. Menyekresi lebih dari satu jenis hormon, kecuali kelenjar paratiroid. 
  3. Memiliki sejumlah sel sekretori yang dikelilingi banyak pembuluh darah dan ditopang oleh jaringan ikat. 
  4. Masa aktif kelenjar endokrin dalam menghasilkan hormon berbeda-beda. 
  5. Sekresi hormon dapat distimulasi atau dihambat oleh kadar hormon lainnya dan senyawa nonhormon dalam darah, serta impuls saraf. 

Gambar 6. Kelenjar Penghasil Hormon - Sumber: Majalahsains.com
Gambar 6. Kelenjar Penghasil Hormon - Sumber: Majalahsains.com 

2. Jenis Sistem Hormon 

Hormon dihasilkan oleh kelenjar.  Kelenjar endokrin (kelenjar buntu) adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus yang menghasilkan hormon. Berdasarkan aktivitasnya, kelenjar buntu dibedakan menjadi:  
  1. Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misal hormon yang memegang peranan dalam metabolisme. 
  2. Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, misal hormon kelamin. 
  3. Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja, misal hormon pertumbuhan, hormon timus. 
  4. Berdasarkan aspek macam dan letaknya, kelenjar buntu dibedakan terdiri atas:  
  5. Kelenjar hipofisis, terletak di dasar otak besar 
  6. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok, terletak di daerah leher. 
  7. Kelenjar paratiroid atau kelenjar anak gondok, terletak di dekat kelenjar gondok.  
  8. Kelenjar epifise.  
  9. Kelenjar timus atau kelenjar kacangan. 
  10. Kelenjar adrenal atau suprarenalis, terletak di atas ginjal.  
  11. Kelenjar pankreas atau pulau-pulau Langerhans, terletak di sebelah bawah lambung (ventrikulus).  
  12. Kelenjar usus dan lambung. 
  13. Kelenjar kelamin atau kelenjar gonad, pada wanita terletak di daerah rongga perut, pada pria di dalam buah zakar dalam kantong skrotum.  
Berikut adalah kelenjar dan hormon yang dihasilkan: 

1) Kelenjar Hipofisis, menghasilkan hormon-hormon, yaitu:  

a. Pada lobi anterior (Lobi depan):  
  1. Hormon somatotrof (STH atau growth hormone), menstimulasi pertumbuhan tubuh. 
  2. Luteotropic Hormone (LTH) atau prolaktin atau hormon laktogen, merangsang kelenjar susu untuk mensekresikan susu. 
  3. Thyroid Stimulating Hormone (TSH) atau hormon treotrop, merangsang, sekresi kelenjar tiroid. 
  4. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) atau hormon adrenotropin, merangsang dan mengendalikan sekresi kelenjar korteks adrenal.  
  5. Gonadotropic atau hormon kelenjar kelamin  
  • Folikel Stimulating Hormone (FSH), terdapat pada wanita dan pria. berfungsi: pada wanita merangsang pertumbuhan folikel dalam indung telur atau ovarium, dan pada pria untuk memengaruhi proses spermatogenesis.  
  • Luteinizing Hormone (LH) atau Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH), Berfungsi: pada wanita untuk merangsang ovulasi atau pemasakan sel telur, pada pria untuk merangsang sel interstitial leydig di dalam testis agar menghasilkan testosteron. 

b. Pada lobi intermedia (lobi tengah)  
Menghasilkan hormon Melanosit Stimulating Hormone (MSH) atau intermedin. Hormon ini berperan dalam mengatur perubahan warna kulit, yaitu dengan mengatur penyebaran pigmen melanin pada sel sel melanofora kulit.  

c. Pada lobi posterior (lobi belakang)  
  • Vasopresin untuk mempengaruhi tekanan darah 
  • Petresin  
  • Oksitosin untuk membantu proses kelahiran  
2) Kelenjar Tiroid atau Kelenjar Gondok 
Hormon yang dihasilkan yaitu tiroksin, triodotironin, kalsitonin  Fungsi: 
  • Mempengaruhi metabolisme sel, proses produksi panas, oksidasi di sel-sel tubuh, kecuali sel otak dan sel limfa.  
  • Mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan deferensiasi jaringan tubuh.  
  • Berpengaruh dalam mengubah tirosin. 
3) Kelenjar Paratiroid atau Kelenjar Anak Gondok  
Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon, berfungsi mengatur pertukaran zat kapur dan fosfor dalam darah.  

4) Kelenjar Epifise  
Menghasilkan hormon yang fungsinya belum jelas.  

5) Kelenjar Timus atau Kelenjar Kacangan  
Hormon yang dihasilkan yaitu somatotrof atau hormon pertumbuhan yang berfungsi untuk pertumbuhan.  

6) Kelenjar Suprarenalisa atau Kelenjar Anak Ginjal atau Kelenjar Adrenal  

a. Bagian kulit menghasilkan:  
  • Mineralo-kortikoid, menyerap Na dari darah dan mengatur reabsorpsi air pada ginjal.  
  • Gluko-kortikoid, menaikkan kadar gula darah, pengubahan protein menjadi glikogen di hati dan selanjutnya mengubahnya menjadi glukosa. 
b. Bagian dalam menghasilkan: adrenalin dan epineprin  Fungsi:  
  • Memacu aktivitas jantung dan menyempitkan pembuluh darah kulit dan kelenjar mukosa.  
  • Mengendurkan otot polos batang tenggorok sehingga melapangkan pernapasan. 
  • Mempengaruhi pemecahan glikogen (glikogenolisis) dalam hati sehingga menaikkan kadar gula darah.  
7) Kelenjar Langerhans Hormon yang dihasilkan: Insulin, berfungsi antagonis dengan hormon adrenalin, yaitu untuk mengubah gula menjadi glikogen di dalam hati dan otot.  
8) Kelenjar Usus dan Lambung Kelenjar usus menghasilkan hormon sekretin dan kolesistokinin. Kelenjar lambung menghasilkan hormon gastrin. Hormon-hormon tersebut berperan dalam merangsang sekresi getah lambung.  
9) Kelenjar Kelamin 
-  Kelenjar kelamin pria (testis) menghasilkan hormon kelamin pria (androgen) dan sel sperma. Androgen yang terpenting adalah testosteron, yang berfungsi untuk:  
a) Mempertahankan proses spermatogenesis. 
b) Memberi efek negatif terhadap sekresi LH oleh hipofisis. 
- Kelenjar kelamin perempuan (ovarium) menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon perempuan yang meliputi: 
a) Estrogen dihasilkan oleh sel folikel de Graaf.  
b) Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum, yaitu bekas folikel yang telah ditinggalkan sel telur. 

3. Gangguan pada Sistem Hormon  

Sistem hormon dapat mengakibatkan terjadinya gangguan atau kelainan. Pengaruh pola hidup dapat menyebabkan kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem hormon pada manusia. Berikut beberapa gangguan akibat kelebihan maupun kekurangan produksi hormon pada tubuh. 
  • Gigantisme, pertumbuhan raksas akibat kelebihan hormon somatotrof 
  • Akromegali, pertumbuhan pada ujung-ujung tulang pipa akibat kelebihan hormon somatotrof 
  • Kretinisme, kekerdilan diakibatkan kekurangan hormon somatotrof 
  • Morbus basedow, meningkatnya denyut jantung, gugup, emosional, peulupuk mata terbuka lebar, dan bola mata melotot (eksoftalmus) diakbatkan karena kelebihan hormon tiroksin.  
  • Mixoedem, kegemukan yang luar biasa serta kecerdasan menurun diakibatkan kelebihan hormon tiroksin 
  • Tetanus, kekurangan hormon parathohormon 
  • Akromegali, kelebihan hormon somatotrof 
  • Diabetes mellitus, kekurangan hormon insulin 

C. Rangkuman 

  1. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.  
  2. Jenis kelenjar endokrin meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium, testis, dan kelenjar pencernaan. 
  3. Gangguan sistem hormon diakibatkan oleh pola hidup yang tidak teratur, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kelebihan ataupun kekurangan produksi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar. 

D. Penugasan Mandiri 

1. Perhatikan gambar berikut! 

Berdasarkan gambar diatas deskripsikan letak dari masing-masing kelenjar, hormon yang dihasilkan beserta fungsinya masing-masing! 
2. Bacalah teks berikut ini! 
Ketika seseorang berada dalam situasi yang berbahaya atau genting misalnya  dikejar anjing liar, tiba-tiba ia merasakan detak jantung yang cepat dan ritme otot meningkat sehingga dapat berlari diluar kemampuannya. 
Berdasarkan teks diatas bagaimana hubungan antara kelenjar adrenalin dengan situasi yang dialami oleh orang tersebut? 

E. Latihan Soal  

1. Berikut ini berbagai macam hormon: 
1. TSH (thyroid Stimulating Hormon) 
2. FSH (Folicle Stimulating Hormon) 
3. GH (Growth Hormone) 
4. MSH (Melanositn Stimulating Hormon) 
5. LH (Lutheinizing Hormon) 
6. ADH (Anti Diuretic Hormone) 
Hormon yang tidak disekresikan oleh hipofisis anterior adalah... 
A. 1 dan 2 
B. 1 dan 3 
C. 2 dan 4 
D. 2 dan 5 
E. 4 dan 6 
 
2. Hormon yang mengatur keseimbangan kalsium dalam darah adalah... 
A. Oksitosin dan prolaktin 
B. Parathoromon dan Kalsitonin 
C. Progesteron dan Estrogen 
D. Glukagon dan Insulin 
E. Adrenalin dan Insulin 
 
3. Denyut jantung seseorang akan semakin cepat bila sedang marah. Hal ini disebabkan karena kadar hormon dalam darahnya meningkat. Hormon yang dimaksud adalah…… 
A. Hormon adrenalin 
B. Hormon insulin 
C. Hormon sekretin 
D. Hormon oksitosin 
E. Hormon tiroksin 
 
4. Hubungan yang tepat antara hormon dan fungsinya adalah ….  
 5. Hormon kalsitonin di hasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk .... 
A. Meningkatkan laju metabolisme jaringan 
B. Menurunkan kadar ion-ion kalsium dalam darah 
C. Merangsang kontraksi uterus pada saat melahirkan 
D. Meningkatkan tekanan osmosis darah akibat dehidrasi 
E. merangsang absorbsi ion kalsium dari saluran pencernaan 

Baca juga - Soal Bioproses

6. Hormon merupakan bentuk asam amino derivative, protein atau steroid. Hormon diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil dalam tubuh dan efektif pada konsentrasi rendah. Hormon yang tidak dapat menyesuaikan dan memulihkan kondisi homeostatis tubuh mengakibatkan terjadinya kekurangan dan kelebihan hormon yang dihasilkan. Pasangan yang tepat antara hormon dan gangguan kesehatan akibat kelebihan atau kekurangan hormon tersebut adalah... 
A. Insulin-diabetes insipidus 
B. Adrenalin-morbus basedowi 
C. Tiroksin-diabetes mellitus 
D. Parathoromon-osteoporosis 
E. Kalsitonin-akromegali 
 
7. Somatotropin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis memiliki fungsi untuk .... 
A. mengatur sintesis hormon tiroksin 
B. penyerapan ion kalsium darah 
C. merangsang pertumbuhan rangka dan otot 
D. memacu pembelahan sel pernbentuk jaringan 
E. mengontrol metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak  

Kunci Jawaban 


1. E 
MSH dihasilkan oleh hipofisis posterior sedangan ADH dihasilkan oleh hipofisis intermedia 

2. B
  • oksitosin: kontraksi dinding uterus 
  • prolaktin: merangsang sekresi air susu 
  • progesteron dan estrogen: hormon kelamin 
  • Glukagon dan insulin; mengatur kadar glukosa 
  • Adrenalin : mengatur denyut jantung dan mengatur kadar glukosa 
3. A
Horomon adrenalin mengatur denyut jantung dan proses pernafasan.  

4. C
Gonadotropin mengatur fungsi kelenjar kelamin 

5. B
Kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang berfungsi untuk mengurangi kalsium darah (Ca2+) 
6. D 
Parathormon berfungsi untuk mempertahankan kadar Ca dan P didalam darah. Apabila kekurangan mengakibatkan kadar kalsium rendah sehingga mengakibatkan osteoporosis 

7. C
Horom somatotorf berfumgsi untuk merangsang terjadinya pertumbuhan 

F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Sistem Hormon Manusia Mapel Biologi kelas 11 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Sistem Hormon Manusia File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • sistem koordinasi kelas 11
    • sistem endokrin pdf
    • sistem koordinasi pdf
    • sistem koordinasi adalah
    • sistem koordinasi manusia adalah
    • sistem saraf kelas 11
    • sistem regulasi kelas 11
    • fungsi sistem endokrin


    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel