Materi Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA

Materi Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Akuntansi Sebagai Sistem Informasi dari mata pelajaran Ekonomi untuk adik adik kelas XII SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA
Materi Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA

Anak-anak coba perhatikan  gambar di atas! Kedua gambar di atas menunjukkan seseorang yang sedang sibuk bekerja dengan teliti di bidang keuangan dengan menggunakan alat bantu mesin hitung (kalkulator). Melihat kedua gambar tersebut apa yang anak-anak pikirkan? 

Ya benar ! dari kedua gambar tersebut menunjukkan bahwa seorang dengan profesi sebagai seorang akuntan (orang yang ahli di bidang keuangan) sangat penting artinya dalam suatu organisasi, baik organisasi publik (pemerintah) maupun organisasi bisnis (perusahaan). Hal ini karena seorang akuntan akan bekerja untuk mencatat, menggolongkan, merangkum atau membuat ikhtisar, dan menyusun laporan semua data transaksi keuangan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan suatu informasi yang akan sangat dibutuhkan baik oleh pengelola perusahaan (manajemen) maupun oleh pihak-pihak di luar perusahaan seperti pemilik, investor, karyawan dll. 


Ilmu yang mampu menghasilkan informasi keuangan melalui suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut itulah yang dimaksud dengan akuntansi. Dan pada modul ini kita akan bersama-sama mempelajari tentang akuntansi sebagai sistem informasi. 

Istilah

  • Akuntan intern : yaitu akuntan yang bekerja pada suatu perusahaan sebagai karyawan yang menjalankan fungsi akuntansi pada perusahaan tempatnya bekerja. Pekerjaannya meliputi audit intern, menyusun laporan keuangan, mendesain sistem akuntansi perusahaan, menyusun anggaran perusahaan, mengurus perpajakan, dan lainnya. 
  • Akuntan pemerintah : yaitu akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di departemen tertentu sebagai pegawai pemerintah untuk menjalankan fungsi akuntansi demi kepentingan pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan). 
  • Akuntan pendidik : akuntan yang tugasnya mengajarkan dan mengembangkan disiplin ilmu akuntansi pada masyarakat melalui jalur pendidikan. Akuntan pendidik biasanya berprofesi seperti dosen atau guru. 
  • Akuntan publik : yaitu akuntan yang bekerja secara independen guna menjalankan fungsi audit terhadap kewajaran laporan keuangan. Akuntan publik juga menjalankan proses akuntansi perusahaan klien berdasarkan SAP dan SPAP. Hasil audit laporan keuangan perusahaan ini nantinya berupa pernyataan yang dituang dalam laporan keuangan auditan 
  • Akuntansi : adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Laporan tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut. 
  • Akuntansi anggaran (Budgeting) : yaitu bidang akuntansi yang menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu dan menyampaikan data perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan. 
  • Akuntansi biaya (Cost Accounting) : yaitu bidang akunansi yang menekankan masalah penetapan dan pengendalian biaya. Ruang lingkupnya berupa biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai diproduksi. 
  • Akuntansi keuangan (Financial Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang menangani masalah pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan atau unit ekonomi yang lain dan juga menangani penyusunan laporan keuangan secara periodik dari catatan-catatan tersebut. 
  • Akuntansi manajemen (Manajerial Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang menggunakan data historis maupun data tafsiran untuk membantu manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan operasi mendatang. Bidang ini juga mengolah soal-soal khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi. 
  • Akuntansi pemeriksaan (Auditing) : yaitu bidang akuntansi yang menangani suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara bebas 
  • Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi di lembaga-lembaga pemerintahan. 
  • Akuntansi pendidikan (Educational Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang yang bergerak dalam penyebaran pendidikan akuntansi pada masyarakat. 
  • Akuntansi perpajakan (Tax Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan 
  • Akuntansi perpajakan (Tax Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan. 
  • Akuntansi sosial (Social Accounting) : yaitu bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan tentang perubahan sosial akibat kemajuan teknologi, ekonomi dan budaya 
  • Harga perolehan (Historical Cost): yaitu setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut 
  • Kelangsungan usaha (Business Continuity) : yaitu dalam melakukan kegiatan usahanya tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus-menerus. 
  • Kelangsungan usaha (Business Continuity) : yaitu dalam melakukan kegiatan usahanya tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus-menerus. 
  • Kesatuan usaha (Business Entity) : yaitu perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan 
  • Konsep dasar keuangan : yaitu konsep ini menghendaki agar penyusunan laporan keuangan menggunakan kesatuan unit pelaporan (unit keuangan setempat antara lain: rupiah, dollar, dan sebagainya) sehingga ada kesatuan pemahaman dari pembaca laporan keuangan. 
  • Konsep entitas usaha : konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan pemilik. 
  • Konsep harga pokok : yaitu konsep ini menghendaki adanya pengukuran aset sebesar nilai perolehan awal (historical cost) dan pengakuan kewajiban sebesar nilai yang harus dibayar ketika jatuh tempo. 
  • Konsep hati-hati : yaitu dalam laporan keuangan tidak diperkenankan menunjukkan aset di atas harga pokoknya, demikian juga kewajiban. Konsep ini menghendaki kecenderungan minimalisasi pencantuman modal, yaitu dengan menetapkan bahwa laba atau penghasilan tidak bisa diakui sebelum direalisasi, sedangkan rugi/kewajiban harus diakui begitu bisa diperkirakan. 
  • Konsep kelangsungan usaha : yaitu konsep ini menghendaki adanya dasar pemikiran bahwa suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas. 
  • Konsep konsistensi : yaitu konsep ini menghendaki penggunaan metodemetode secara tepat dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika terpaksa diadakan perubahan untuk memberi manfaat pada laporan keuangan, maka harus diberikan penjelasan mengenai pengaruhnya terhadap laporan tersebut. 
  • Konsep materialitas : yaitu pelengkap dari konsep penjelasan. Dalam konsep ini dikehendaki bahwa hal-hal yang material (dipandang berbobot), baik jumlah maupun keadaannya, memerlukan penjelasan yang memadai. 
  • Konsep membandingkan antara Penghasilan dan Biaya : yaitu konsep ini menghendaki adanya ketetapan dalam menandingkan penghasilan satu periode buku dengan biaya untuk memperoleh penghasilan tersebut. Penghasilan yang melebihi satu periode tidak diperkenankan untuk ditandingkan dengan biaya yang melebihi satu periode. 
  • Konsep penjelasan/ pengungkapan : yaitu konsep ini menghendaki agar laporan keuangan mencakup informasi yang diperlukan untuk penyajian yang terbuka, sehingga tidak membuat pembaca keliru menafsir laporan keuangan tersebut. 
  • Konsep realisasi penghasilan: yaitu konsep ini menyatakan bahwa realisasi penghasilan adalah ketika adanya penjualan atau penyerahan jasa, bukan saat pembayarannya. 
  • Luca Pacioli : yaitu seorang penulis buku yang berjudul Summa de Arithmetica Geometria Proportioni et Proportionalita yang berisi ilmu-ilmu pasti. Bagian itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio yang menggambarkan pembukuan berpasangan. 
  • Pihak ekstern : yaitu pemakai informasi akuntansi yang berasalbukan dari internal perusahaan. 
  • Pihak intern : yaitu pemakai informasi akuntansi semacam ini biasanya adalah pimpinan perusahaan ataupun manajer perusahaan. 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan siswa mampu mendeskripsikan dan menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari secara jujur dan penuh tanggung jawab. 

B. Uraian Materi 

Pernahkah kalian melihat suatu laporan keuangan sebuah perusahaan atau catatan keuangan keluargamu? Ya! biasanya ibumu memiliki catatan tentang keuangan keluarga. Laporan keuangan suatu perusahaan atau catatan keuangan keluarga sebenarnya adalah bagian yang tidak terpisah dari Akuntansi. Akuntansi dipakai hampir di seluruh organisasi dan menjadi bagian yang penting. Oleh karena itu tidak salah kalian memepelajari dan mengetahui akuntansi. 

1. Pengertian Akuntansi 

Akuntansi sering disebut juga bahasa bisnis karena akuntansi dapat memberikan informasi tentang keadaan suatu perusahaan yang digunakan untuk menilai sejauh mana keberhasilan perusahaan tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi.  

Dari segi bahasa disebut to account yang berarti menghitung atau mempertanggungjawabkan sehingga menjadi accounting.  
Menurut Carls Warren, dkk dalam bukunya yang berjudul Accounting, “Accounting can be defined as information system that provides reports to stakeholders about the economic activities and condition of a business” 
Menurut Soemarsono S.R. (2004) akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. 

Menurut Asosiasi Akuntansi Amerika atau American Accounting Association (AAA) akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan dan penilaian yang jelas serta tidak membingungkan oleh penggunanya. 
Jadi dapat kita simpulkan akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Laporan tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut. 
 

2. Sejarah Perkembangan Akuntansi 

Sistem pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih tahun 3000 BC (SM). Diantaranya adalah peradaban Kaldea-Babilonia, Asiria dan Samaria, kemudian peradaban Mesir, peradaban China, peradaban Yunani. Pencatatan belum dilakukan secara sistematis dan belum lengkap. Di Italia, pedagang-pedagang Venesia melakukan pencatatan transaksi keuangan lebih sistematis. 
Pada tahun 1494 Luca Pacioli mempublikasikan buku, Summa de Arithmetica Geometria Proportioni et Proportionalita yang berisi ilmu-ilmu pasti. Namun dalam buku ini terdapat bagian yang berisi pembukuan untuk para pengusaha. Bagian itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Yang menggambarkan pembukuan berpasangan. Dia menyatakan bahwa tujuan pembukuan adalah “untuk memberi informasi yang tepat waktu bagi para pedagang mengenai aset dan kewajibannya”. Debit (adebeo) dan kredit (credito) digunakan untuk melakukan pencatatan secara berpasangan. Tiga buku yang digunakan yaitu memorandum, jurnal dan buku besar. Luca Pacioli dikenal sebagai Bapak Akuntansi Dunia. 

Sejak tahun 1642 pembukuan di Indonesia sudah menerapkan Akuntansi. Akuntansi mulai digunakan setelah adanya UU Tanam Paksa. Pengusaha-pengusaha swasta Belanda mulai banyak menanamkan modalnya di Indonesia sehingga perkembangan usaha makin meningkat. Oleh karena itu, akuntansi makin dibutuhkan. Pengusahapengusaha Belanda tersebut dalam sistem pembukuannya menggunakan sistem kontinental. 

Pada masa pendudukan Jepang, Indonesia masih menggunakan sistem kontinental karena banyak pengusaha yang masih memakai tenaga yang berasal dari Belanda, walaupun berangsur-angsur perannya mulai berubah dan berkurang. 

Pada akhir abad ke 19 sistem pembukuan mulai berkembang di Amerika yang sering disebut dengan accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi maka pada pertengahan abad ke 20 dipakailah komputer sebagai pengolah data akuntansi sehingga data akuntansi dapat diselesaikan dengan baik dan efisien. Pada saat Indonesia sudah merdeka, pembukuan masih menggunakan sistem kontinental karena banyak lembaga pendidikan yang masih menggunakan tenaga pengajar dari Belanda. Setelah tahun 1960 Indonesia mulai menggunakan sistem Amerika, yaitu Anglo Saxon, karena dipandang lebih efisien dan lebih praktis. 

Sedangkan perkembangan akuntansi di Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut: 
  • Di Indonesia, akuntansi berkembang sekitar 1642, tepatnya pada zaman VOC.  
  • Masa pendudukan Jepang selama 1942 s.d. 1945, sistem akuntansi tetap menggunakan pola Belanda. 
  • Tahun 1957, proses pengembangan akuntansi di Indonesia semakin pesat dengan dibentuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).  
  • Pada 1973, IAI merumuskan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).  
  • Tanggal 1 Oktober 1994, IAI merevisi PAI dan mengubah menjadi SAK (Standar Akuntansi Keuangan). 
  • Tanggal 1 September 2007, SAK direvisi, berisi 59 PSAK (Pernyataan SAK), akuntansi syariah, dan 7 ISAK (Interpretasi SAK). 

3. Kualitas Informasi Akuntansi 

Informasi keuangan akan bermanfaat bila kita memenuhi tujuh kualitas berikut ini: 

a. Relevan 

Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. 

b. Dapat dimengerti 

Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai. c. Daya uji 
Untuk meningkatkan manfaatnya, informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama. 

d. Netral 

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak tergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu 

e. Tepat waktu 

Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut. 

f. Daya banding 

Informasi akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama ataupun dengan laporan keuangan perusahaan lain pada periode yang sama. 

g. Lengkap 

Informasi keuangan dikatakan lengkap bila dapat memenuhi keenam tujuan kualitatif di atas dan dapat memenuhi standar pengungkapan dalam laporan keuangan. 
 

4. Prinsip Akuntansi, Konsep Dasar Laporan Keuangan, dan Standar Akuntansi 

1. Prinsip Akuntansi 

Dalam menyusun informasi akuntansi, kita harus berpegang pada prinsip dasar berikut ini: 
  • Basis Akrual (Accrual Basic). yaitu pencatatan transaksi dicatat pada saat terjadinya peristiwa ekonomi 
  • Kelangsungan Usaha (Business Continuity) yaitu Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus-menerus. 
  • Kesatuan Usaha (Business Entity) yaitu perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan. 
  • Pengaitan Biaya (Relevancy) 
  • Harga Perolehan (Historical Cost) yaitu Setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut. Sebagai sebuah contoh, misalnya pada saat Anda ingin membeli laptop, harga yang ditawarkan sebesar Rp 10.000.000,- setelah terjadi proses tawar menawar dengan penjual maka harga tersebut didapat dengan harga Rp 9.500.000,-. Dari kejadian yang diceritakan tersebut yang menjadi harga perolehan laptop yang harus dicatat adalah Rp 9.500.000,-, sehingga yang dicatat dalam pencatatan muncul dengan angka Rp 9.500.000,- 

2. Konsep Dasar Laporan Keuangan 

a. Konsep Entitas Usaha  

Konsep entitas usaha penting karena membatasi data transaksi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan pemilik. Untuk perusahaan perseorangan dan usaha bersama hendaknya dibuat satu pos yang menjelaskan hubungan antara pemilik dan perusahaan, seperti rekening prive (pengambilan pribadi). Pemindahan harta dari perusahaan ke pemilik harus melalui transaksi pembagian laba. 

b. Konsep Kelangsungan Usaha  

Konsep ini menghendaki adanya dasar pemikiran bahwa suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas. 

c. Konsep Dasar Keuangan  

Konsep ini menghendaki agar penyusunan laporan keuangan menggunakan kesatuan unit pelaporan (unit keuangan setempat antara lain: rupiah, dollar, dan sebagainya) sehingga ada kesatuan pemahaman dari pembaca laporan keuangan. 

d. Konsep Realisasi Penghasilan  

Konsep ini menyatakan bahwa realisasi penghasilan adalah ketika adanya penjualan atau penyerahan jasa, bukan saat pembayarannya. 

e. Konsep Harga Pokok  

Konsep ini menghendaki adanya pengukuran aset sebesar nilai perolehan awal (historical cost) dan pengakuan kewajiban sebesar nilai yang harus dibayar ketika jatuh tempo. 

f. Konsep Membandingkan antara Penghasilan dan Biaya  

Konsep ini menghendaki adanya ketetapan dalam menandingkan penghasilan satu periode buku dengan biaya untuk memperoleh penghasilan tersebut. Penghasilan yang melebihi satu periode tidak diperkenankan untuk ditandingkan dengan biaya yang melebihi satu periode. 

g. Konsep Konsistensi  

Konsep ini menghendaki penggunaan metode-metode secara tepat dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika terpaksa diadakan perubahan untuk memberi manfaat pada laporan keuangan, maka harus diberikan penjelasan mengenai pengaruhnya terhadap laporan tersebut.

h. Konsep Penjelasan/Pengungkapan  

Konsep ini menghendaki agar laporan keuangan mencakup informasi yang diperlukan untuk penyajian yang terbuka, sehingga tidak membuat pembaca keliru menafsir laporan keuangan tersebut. 

i. Konsep Materialitas  

Materialitas merupakan pelengkap dari konsep penjelasan. Dalam konsep ini dikehendaki bahwa hal-hal yang material (dipandang berbobot), baik jumlah maupun keadaannya, memerlukan penjelasan yang memadai. 
 

j. Konsep Hati-hati  

Dalam laporan keuangan tidak diperkenankan menunjukkan aset di atas harga pokoknya, demikian juga kewajiban. Konsep ini menghendaki kecenderungan minimalisasi pencantuman modal, yaitu dengan menetapkan bahwa laba atau penghasilan tidak bisa diakui sebelum direalisasi, sedangkan rugi/kewajiban harus diakui begitu bisa diperkirakan. 
 

k. Konsep Biaya 

1) Konsep objektivitas  

Konsep ini menghendaki bahwa semua pos yang dicantumkan dalam laporan keuangan harus didukung oleh bukti-bukti yang objektif (bukti yang dapat diterima kebenarannya). 

2) Konsep unit pengukuran  

Yaitu seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu diukur dengan satuan ukur uang 
 
Dengan  mengacu  pada  prinsip-prinsip  dasar  akuntansi  tersebut  maka proses kegiatan akuntansi meliputi tahapan-tahapan berikut ini. 
  • tahap pencatatan  transaksi, meliputi penyusunan atau pembuatan bukti-bukti pembukuan atau transaksi, baik transaksi internal maupun transaksi eksternal,penjurnalan (journalizing), baik jurnal umum maupun jurnal khusus, dan  pemindahbukuan (posting) ke buku besar, baik ke buku besar utama atau buku besar pembantu. 
  • Tahap pengikhtisaran meliputi neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja, jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan.  
  • tahap penyajian laporan keuangan, meliputi  penyajian Laporan Laba-Rugi (income statement), Pencatatan Penutup (closing entries), Penyajian Laporan Perubahan Modal/Ekuitas (statement of changes in equity), Penyajian Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Penyajian Laporan Arus Kas (statement of cash flow), dan Pencatatan Pembalik (reversing entries) jika diperlukan. 

3. Standar Akuntansi 

Yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang telah dipilih dan dituangkan dalam bentuk ketentuan resmi sebagai acuan utama praktik akuntansi di lingkungan (negara) tertentu. Untuk lebih jelasnya hubungan antara Prinsip Akuntansi, Standar Akuntansi, dan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) perhatikan bagan berikut ini! 

5. Pemakai Informasi Akuntansi 

Banyak pihak yang memerlukan dan menggunakan informasi akuntansi. Mereka dibagi menjadi: 

a. Pihak intern 

Pemakai informasi akuntansi semacam ini biasanya adalah pimpinan perusahaan ataupun manajer perusahaan. 

b. Pihak ekstern 

Pemakai informasi akuntansi semacam ini dapat dirincikan lagi menjadi: 

1. Pemilik. 

Pemilik memerlukan informasi akuntasi untuk mengetahui posisi keuangan, melihat investasi, membandingkan jumlah rekening dengan periode sebelumnya dan prospek perusahaan di masa yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaannya.  

2. Investor. 

Investor memerlukan informasi akuntansi untuk menentukan keputusan dalam membeli, menahan, atau menjual investasi mereka dalam sebuah perusahaan. 

3. Karyawan. 

Karyawan  memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam hal memberikan balas jasa, pensiun, dan kesempatan kerja. 

4. Kreditor. 

Kreditor memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan apakah bisa mengembalikan pinjaman dan bunganya sesuai tanggal jatuh tempo. 

5. Pemasok. 

Pemasok memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang atas pembelian barang yang dibeli perusahaan pada saat sebelum/sesudah jatuh tempo. 

6. Pelanggan 

Pelanggan memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kelangsungan usaha perusahaan.

7. Pemerintah. 

Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk mengatur aktivitas perusahaan, kebijakan pajak, dan dasar penyusun statistik pendapatan nasional. 

8. Masyarakat. 

Masyarakat memerlukan informasi akuntansi untuk menilai perkembangan perusahaan, terutama yang berkaitan dengan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional. 
   

6. Profesi Akuntan 

Secara garis besar, akuntan dapat digolongkan menjadi empat: 

1. Akuntan Intern  

Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja pada suatu perusahaan sebagai karyawan yang menjalankan fungsi akuntansi pada perusahaan tempatnya bekerja. Pekerjaannya meliputi audit intern, menyusun laporan keuangan, mendesain sistem akuntansi perusahaan, menyusun anggaran perusahaan, mengurus perpajakan, dan lainnya. 


2. Akuntan Publik  

Akuntan publik adalah akuntan yang bekerja secara independen guna menjalankan fungsi audit terhadap kewajaran laporan keuangan. Akuntan publik juga menjalankan proses akuntansi perusahaan klien berdasarkan SAP dan SPAP. Hasil audit laporan keuangan perusahaan ini nantinya berupa pernyataan yang dituang dalam laporan keuangan auditan. 

3. Akuntan Pemerintah  

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di departemen tertentu sebagai pegawai pemerintah untuk menjalankan fungsi akuntansi demi kepentingan pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan). Contoh Politeknik Keuangan Negara STAN adalah salah satu lembaga pendidikan yang menyiapkan akuntan pemerintah.   

4. Akuntan Pendidik  

Akuntan pendidik adalah akuntan yang tugasnya mengajarkan dan mengembangkan disiplin ilmu akuntansi pada masyarakat melalui jalur pendidikan. Akuntan pendidik biasanya berprofesi seperti dosen atau guru. 
 

7. Bidang Akuntansi 

Menurut manfaat pemakaiannya, akuntansi bisa dikelompokkan menjadi: 

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) 

Bidang ini menangani masalah pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan atau unit ekonomi yang lain dan juga menangani penyusunan laporan keuangan secara periodik dari catatan-catatan tersebut. 

2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing) 

Bidang ini menangani suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara bebas. 

3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) 

Bidang ini menekankan masalah penetapan dan pengendalian biaya. Ruang lingkupnya berupa biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai diproduksi. 

4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) 

 Bidang ini menggunakan data historis maupun data tafsiran untuk membantu manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan operasi mendatang. Bidang ini juga mengolah soal-soal khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi. 

5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) 

 Bidang ini mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan. 

6. Akuntansi Anggaran (Budgeting) 

 Bidang ini menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu dan menyampaikan data perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan. 

7. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting) 

 Bidang ini merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang bergerak dalam penyebaran pendidikan akuntansi pada masyarakat. 

8. Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting) 

Bidang ini berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi di lembaga-lembaga pemerintahan. 

9. Akuntansi Sosial (Social Accounting) 

 Bidang ini berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan tentang perubahan sosial akibat kemajuan teknologi, ekonomi dan budaya. 
 

8. Etika Profesi Akuntansi 

Etika Profesi Akuntansi adalah seperangkat standar sikap yang dirancang secara praktis, realistis, dan idealis bagi para anggota profesi yang bersangkutan. 

Adapun 8 kode etik akuntan yaitu: 
  • Tanggung jawab profesiMenggunakan pertimbangkan moral, melakukan peningkatan jasa, menjaga kepercayaan klien, dan mengembangkan ilmunya. 
  • Kepentingan publik.  Mendahulukan kepentingan pihak pemakai informasi akuntansi dan menjaga kepercayaannya. 
  • IntegritasMenyelesaikan seluruh tugasnya dengan bertanggung jawab dan profesional. 
  • ObjektivitasMenjaga objektivitasnya dengan bersikap independen dan netral, bebas dari benturan kepentingan. 
  • Kompetensi dan kehati-hatian professionalMengamati standar teknis dan etika profesi, meningkatkan kompetensi dan mutu pelayanan. 
  • KerahasiaanMenjaga kerahasiaan informasi yang diperolehnya, tidak mengungkapkan informasi tanpa persetujuan dari pihak pemilik informasi. 
  • Perilaku profesional. 
  • Standar teknis. 
Tanpa terasa anda sudah selesai  membahas tentang Akuntansi sebagai sistem informasi , semoga anda dapat memahami dengan sebaik-baiknya. Untuk mengukut pemahaman tersebut silahkan anda menyelesaikan soal latihan dan evaluai. Selamat mencoba dan sukses selalu  

C. Rangkuman 

1. Pengertian Akuntansi 

Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Laporan tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut. 

2. Sejarah Perkembangan Akuntansi 

Pada tahun 1494 Luca Pacioli mempublikasikan buku, Summa de Arithmetica Geometria Proportioni et Proportionalita yang berisi ilmu-ilmu pasti. Namun dalam buku ini terdapat bagian yang berisi pembukuan untuk para pengusaha. Bagian itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Yang menggambarkan pembukuan berpasangan. Luca Pacioli dikenal sebagai Bapak Akuntansi Dunia. 

3. Kualitas Informasi Akuntansi 

Informasi keuangan akan bermanfaat bila kita memenuhi tujuh kualitas berikut ini: 
  • Relevan 
  • Dapat dimengerti 
  • Daya uji 
  • Netral 
  • Tepat waktu 
  • Daya banding 
  • Lengkap 

4. Prinsip Akuntansi, Konsep Dasar Laporan Keuangan, dan Standar Akuntansi 

1. Prinsip Akuntansi 

Dalam menyusun informasi akuntansi, kita harus berpegang pada prinsip dasar berikut ini: 
  • Basis Akrual (Accrual Basic) 
  • Kelangsungan Usaha (Business Continuity) 
  • Kesatuan Usaha (Business Entity) 
  • Pengaitan Biaya (Relevancy) 
  • Harga Perolehan (Historical Cost) 
2. Konsep Dasar Laporan Keuangan 
  • Konsep Entitas Usaha  
  • Konsep Kelangsungan Usaha  
  • Konsep Dasar Keuangan  
  • Konsep Realisasi Penghasilan  
  • Konsep Harga Pokok  
  • Konsep Membandingkan antara Penghasilan dan Biaya  
  • Konsep Konsistensi  
  • Konsep Penjelasan/Pengungkapan  
  • Konsep Materialitas  
  • Konsep Hati-hati 
  • Konsep Biaya 
Dengan  mengacu  pada  prinsip-prinsip  dasar  akuntansi  tersebut  maka proses kegiatan akuntansi meliputi tahapan-tahapan berikut ini. 
  • tahap pencatatan  transaksi 
  • tahap penyiapan laporan  keuangan  
  • tahap penyajian laporan keuangan 

5. Pemakai Informasi Akuntansi 

  • Pihak intern 
  • Pihak ekstern 
    • Pemilik. 
    • Investor. 
    • Karyawan. 
    • Kreditor. 
    • Pemasok. 
    • Pelanggan 
    • Pemerintah. 
    • Masyarakat. 

6. Profesi Akuntan 

Secara garis besar, akuntan dapat digolongkan menjadi empat: 
  • Akuntan Intern  
  • Akuntan Publik  
  • Akuntan Pemerintah  
  • Akuntan Pendidik  

7. Bidang Akuntansi 

Menurut manfaat pemakaiannya, akuntansi bisa dikelompokkan menjadi: 
  • Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) 
  • Akuntansi Pemeriksaan (Auditing ) 
  • Akuntansi Biaya (Cost Accounting) 
  • Akuntansi Manajemen (Management Accounting) 
  • Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) 
  • Akuntansi Anggaran (Budgeting) 
  • Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting) 
  • Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting) 
  • Akuntansi Sosial (Social Accounting) 

8. Etika Profesi Akuntansi 

Etika Profesi Akuntansi adalah seperangkat standar sikap yang dirancang secara praktis, realistis, dan idealis bagi para anggota profesi yang bersangkutan. 
Adapun 8 kode etik akuntan yaitu: 
  • Tanggung jawab profesi. 
  • Kepentingan publik. 
  • Integritas. 
  • Objektivitas. 
  • Kompetensi dan kehati-hatian professional. 
  • Kerahasiaan.
  •  Perilaku profesional. 
  • Standar teknis. 

D. Penugasan Mandiri  

Sebagai bentuk penguatan terhadap materi pada kegiatan belajar 1 yang anda pelajari maka kami akan memberikan tugas mandiri untuk anda kerjakan. 

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 
  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi. 
  2. Bagaimanakah sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia? 
  3. Pemakai informasi akuntansi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu pihak intern dan esktern. Jelaskan siapa yang dimaksud pihak intern dan ekstern tersebut, dan mengapa mereka memerlukan informasi akuntansi? 
  4. Jelaskan empat profesi akuntansi. 
  5. Jelaskan bidang-bidang akuntansi. 

E. Latihan Soal   

Kegiatan pembelajaran 1 sudah selesai anda bahas, untuk memastikan anda sudah menguasai materi tentang akuntansi sebagai sistem informasi silahkan mengerjakan soal latihan di bawah ini! 
 
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat! 

1. Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut, merupakan pendapat .…  
A. American Accounting Association 
B. Carls Warren 
C. Ikatan Akuntan Indonesia 
D. Soemarsono S.R 
E. Luca Pacioli 
 
2. Bagi seorang kreditor, informasi akuntansi sangat berguna untuk hal-hal berikut .... 
A. sebagai bahan untuk menyusun perencanaan kegiatan perusahaan 
B. sebagai bahan untuk pengendalian perusahaan 
C. sebagai bahan laporan pertanggungjawaban hasil pengelolaan perusahaan 
D. sebagai dasar untuk pengambilan keputusan 
E. sebagai dasar pemberian pinjaman di masa yang akan datang 
 
3. Berikut ini yang termasuk pihak-pihak intern yang memerlukan informasi akuntasi adalah…  
A. Kreditur  
B. Manajer  
C. Pemilik 
D. Investor  
E. Pemerintah 
 
4. Bagi pemerintah informasi akuntansi suatu perusahaan sangat penting untuk diketahui, hal ini untuk keperluan… . 
A. Naik turunnya pembayaran dividen 
B. Penetapan jumlah pajak 
C. Jumlah karyawan dan peningkatan gaji 
D. Kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman 
E. Pembayaran bahan baku yang dipasok 
 
5. Akuntan yang bekerja memeriksa pembukuan dan jasa konsultasi manajemen serta bekerja secara independen disebut … . 
A. Akuntan publik 
B. Akuntan perusahaan 
C. Akuntan internal 
D. Akuntan pemerintah 
E. Akuntan pendidik 
 
6. Dosen yang mencetak akuntan termasuk dalam kategori akuntan …. 
A. manajemen 
B. pemasaran  
C. publik 
D. pendidik  
E. pemerintah 

 
7. Bidang akuntansi yang membahas masalah pencatatan transaksi perusahaan, seperti pengukuran dan pengakuan transaksi keuangan, pengungkapan dan pelaporan data keuangan adalah … . 
A.  Akuntansi biaya 
B. Akuntansi anggaran 
C. Akuntansi keuangan 
D. Akuntansi manajemen 
E. Auditing 

8. Norma yang mengatur perilaku akuntan dalam memeriksa martabat profesi akuntan disebut ... . 
A. KUHD  
B. Undang-undang 
C. Peraturan daerah 
D. Etika akuntan 
E. Standar akuntansi keuangan 
 
9. Konsep dasar akuntansi yang menyatakan bahwa harta pemilik harus terpisah dengan harta perusahaan disebut konsep .... 
A. kesinambungan 
B. harga perolehan 
C. pengukuran dalam unit uang 
D. periode akuntansi 
E. kesatuan usaha 
 
 
10. Berikut ini adalah prinsip dasar etika 
  1. Menghindari pelanggaran etika yang terlihat remeh  
  2. Memusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang 
  3. Memfokuskan pada pelanggaran yang bernilai besar 
  4. Bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis 
  5. Memusatkan perhatian pada reputasi akuntan dan perusahaan 
Tiga prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan adalah… . 
A. 1, 2, dan 3 
B. 1, 2, dan 4 
C. 1, 3, dan 5 
D. 2, 3, dan 4 
E. 2, 4, dan 5 
 
 

KUNCI JAWABAN 

1. D
Menurut Soemarsono S.R. akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. 

2. E
Kreditor memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan apakah bisa mengembalikan pinjaman dan bunganya sesuai tanggal jatuh tempo. 

3. B
Pihak intern yang memerlukan informasi akuntansi adalah manajer. 

4. B
Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk mengatur aktivitas perusahaan, kebijakan pajak, dan dasar penyusun statistik pendapatan nasional. 

5. A
Akuntan publik adalah akuntan yang bekerja secara independen guna menjalankan fungsi audit terhadap kewajaran laporan keuangan. 

6.  D
Akuntan pendidik adalah akuntan yang tugasnya mengajarkan dan mengembangkan disiplin ilmu akuntansi pada masyarakat melalui jalur pendidikan. Akuntan pendidik biasanya berprofesi seperti dosen atau guru. 

7. C
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) adalah bidang akuntansi yang membahas masalah pencatatan transaksi perusahaan, seperti pengukuran dan pengakuan transaksi keuangan, pengungkapan dan pelaporan data keuangan. 

8. D
Etika akuntan adalah norma yang mengatur perilaku akuntan dalam memeriksa martabat profesi akuntan. 

9. E
Kesatuan Usaha adalah konsep dasar akuntansi yang menyatakan bahwa harta pemilik harus terpisah dengan harta perusahaan.  

10. E
Prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan adalah memusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang, bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis, dan memusatkan perhatian pada reputasi akuntan dan perusahaan. 
 

F. Penilaian Diri 

Anak-anak untuk mengetahui pemahaman anda terhadap materi yang telah dipelajari dari kegiatan 1 ini, lakukanlah penilaian diri sendiri dengan menjawab secara jujur. 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • materi akuntansi sebagai sistem informasi kelas 12 pdf
    • makalah akuntansi sebagai sistem informasi
    • manfaat akuntansi sebagai sistem informasi
    • tujuan akuntansi sebagai sistem informasi
    • akuntansi sebagai sistem informasi ppt
    • peta konsep akuntansi sebagai sistem informasi
    • karakteristik akuntansi sebagai sistem informasi
    • akuntansi sebagai sistem informasi ruang guru
    •  

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel