Materi Jurnal Khusus Dan Buku Besar Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA

Materi Jurnal Khusus Dan Buku Besar Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Jurnal Khusus Dan Buku Besar dari mata pelajaran Ekonomi untuk adik adik kelas XII SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Jurnal Khusus Dan Buku Besar Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA
Materi Jurnal Khusus Dan Buku Besar Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA

Apa kabar semua. semoga sehat-sehat selalu dan senantiasa besyukur atas kesempatan untuk mempelajari modul ini. Pada pembahasan di semester ganjil kita telah mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa, tentunya Anda masih ingat tahapan-tahapan yang terdapat pada siklus tersebut. Pada semester genap, kita  akan mempelajari  kembali siklus akuntansi  yang ada pada perusahaan dagang.  

Anda pasti paham betul dengan materi siklus akuntansi perusahaan jasa, karena akan memudahkan Anda untuk dapat menguasai materi siklus akuntansi perusahaan dagang. Materi siklus akuntansi perusahaan dagang terdiri atas penjelasan karakteristik akuntansi perusahaan dagang, transaksi-transaksi yang ada di perusahaan dagang, akun-akun yang khusus hanya ada di perusahaan dagang, tahap pencatatan akuntansi perusahaan dagang, tahap pengikhtisaran akuntansi perusahaan dagang dan tahap pelaporan akuntansi perusahaan dagang.  


Baca Juga

 

Materi tersebut akan dibahas lebih rinci dalam kegiatan pembelajarannya. Semoga Anda diberikan kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk memahami dan menguasai materi tersebut. 

Istilah

  • Aktiva : sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu 
  • Buku Besar : tempat mencatat perubahan aktiva atau harta kewajiban atau utang, modal, pendapatan dan beban sebagai akibat adanya transaksi keuangan 
  • Cek : surat perintah bayar kepada bank dari pihak yang memiliki simpan di bank yang ditunjuk 
  • Faktur : bukti pembelian dan penjualan barang dagang yang biasanya dilakukan secara kredit 
  • Jurnal : pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan beserta penjelasan yang diperlukan 
  • Jurnal Khusus : jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang sama dan sering berulang pada perusahaan dagang 
  • Jurnal Penyesuaian : penyesuaian tentang catatan-catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi 
  • Karakteristik : ciri khusus yang ada pada perusahaan dagang 
  • Kertas Kerja : kertas berkolom yang dirancang oleh para akuntan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan 
  • Kewajiban : hak dari pihak ekternal yang mempunyai tagihan kepada perusahaan 
  • Laporan Arus Kas : laporan yang menunjukan arus masuk dan keluar kas dan setara dengan kas 
  • Laporan Keuangan : hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau merupakan ringkasan dari suatu transaksi keuangan 
  • Laporan Laba Rugi : laporan yang menunjukan kinerja perusahaan yakni tentang besar pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode tertentu 
  • Laporan Perubahan Modal : laporan yeng menunjukan sebab-sebab adanya perubahan modal dari modal awal sampai modal akhir periode 
  • Neraca : laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas harta, hutang, dan modal 
  • Neraca Saldo : daftar saldo akun-akun buku besar yang ada pada akhir periode tertentu 
  • Neraca Saldo Setelah Penyesuaian : daftar akun-akun yang sudah mencerminkan keadaan yang sebenarnya 
  • Pembelian : transaksi yang terkait pembelian barang dagang baik secara tunai maupun kredit 
  • Penjualan : transaksi yang terkait dengan penjualan barang dagang 
  • Perusahaan Dagang : perusahaan yang kegiatannya membeli dan menjual kembali barang tanpa merubah bentuk 
  • Perusahaan Jasa : perusahaan yang bergerak dibidang jasa 
  • Posting : pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar 
  • Rekapitulasi perhitungan secara jumlah dari kolom suatu akun yang ada pada jurnal khusus dan digunakan pada saat akan di catat dibuku besar 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan Anda dapat mengidentifikasi jurnal khusus, melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar dan buku besar pembantu, serta mengerjakan seluruh tugas dan latihan dengan penuh percaya diri dan jujur. 

B. Uraian Materi 

Pada kegiatan pembelajaran ke 2 materi yang akan dibahas menyangkut pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus. Pada kegiatan pembelajaran 1 sudah dibahas bagaimana mencatat transaksi ke dalam jurnal umum, dan Anda sudah paham betul.  Kita akan mulai pembahasan terkait jurnal khusus dan buku besar. 

1. Jurnal Khusus Pada Perusahaan Dagang 

Anda pasti pernah belanja di suatu toko atau swalayan, biasanya transaksi tidak hanya satu jenis barang saja akan tetapi banyak barang yang dibeli. Berdasarkan kejadian tersebut pada perusahaan dagang yang jumlah transaksinya sangat banyak dan berulang diperlukan pencatatan yang khusus, oleh sebab itu dalam pencatatan di perusahaan dagang dikenal dengan jurnal khsusus. Apa yang membedakan jurnal khusus dan jurnal umum? Baik kita bahas secara rinci di bawah ini. 

a. Pengertian Jurnal khusus 

Jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. 
Jurnal khusus (special journal) yang biasa digunakan dalam akuntansi perusahaan dagang terdiri atas empat macam:  
  1. jurnal penerimaan kas,  
  2. jurnal pengeluaran kas,  
  3. jurnal pembelian,  
  4. jurnal penjualan,  
Di samping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang tetap menggunakan jurnal umum untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus. 

b. Fungsi Masing-masing Jurnal Khusus 

1) Jurnal Penjualan (Sales Journal) 
Jurnal yang fungsinya digunakan untuk mencatat seluruh transaksi penjualan secara kredit. Contoh penjualan barang dagang secara kredit 

2) Jurnal Pembelian (Purchases Journal)   
Jurnal yang fungsinya digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian secara kredit, baik pembelian barang dagangan maupun bukan barang dagangan. Contoh Pembelian barang dagang secara kredit, pembelian peralatan secara kredit, pembelian perlengkapan secara kredit. 

3) Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) 
Jurnal yang fungsinya digunakan untuk mencatat seluruh transaksi penerimaan kas, contoh transaksinya seperti penjualan tunai, penerimaan pinjaman, penerimaan pendapatan, penerimaan bunga, pelunasan piutang, dan penambahan modal 

4) Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal) 
Jurnal yang fungsinya digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas, contoh Pembelian barang dagang tunai, pelunasan utang dagang, pembayaran beban-beban, dan prive 
 

2. Pencatatan Transaksi Pada Jurnal khusus 

a. Jurnal Penjualan  

Format jurnal penjualan dapat Anda perhatikan di bawah ini:    

Keterangan: 
  1. untuk mencatat tanggal kejadian transaksi 
  2. untuk memcatat nama debitur 
  3. untuk mencatat syarat pembayaran  
  4. untuk mencatat jumlah transaksi piutang dagang 
  5. untuk mencatat jumlah transaksi penjualan 

Baca Juga

 
Perhatikan oleh Anda transaksi dibawah ini! 
Selama bulan Juni 2019, PD Asih Jaya Bandung mempunyai transaksi sebagai berikut:   
  • Juni 4 Dijual barang dagangan kepada Fa. Huges Jakarta seharga Rp7.000.000,00 dengan syarat EOM. (FJ No. 001)  
  • 10 Dijual barang dagangan kepada Purwanto Semarang seharga Rp5.000.000,00 syarat EOM (FJ No. 002) 
  • 17 Dijual barang dagangan secara kredit kepada Tuan Widayat Solo seharga Rp3.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (FJ No. 003) 
  • 25 Dijual barang dagangan kepada PT Ambarsari Surabaya seharga Rp9.000.000,00 dengan syarat 3/15, n/45. (FJ No. 004) 
  • 30 Dijual barang dagangan kepada Fa. Huges Jakarta seharga Rp7.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (FJ No. 005)            
Berdasarkan transaksi di atas, jurnal penjualan adalah sebagai berikut: 

b. Jurnal Penerimaan Kas 

Format jurnal penerimaan kas dapat Anda perhatikan di bawah ini: 
Keterangan:  
  1. Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, tanggal terjadinya transaksi.  
  2. Nomor bukti: kolom nomor bukti diisi dengan nomor bukti transaksi, seperti nomor kuitansi, cek, atau nomor bukti kas masuk.  
  3. Keterangan: kolom keterangan digunakan untuk mencatat sumber penerimaan kas atau nama transaksi atas akun yang di kredit.  
  4. Referensi: kolom referensi diisi dengan nomor akun pada saat posting, kecuali untuk transaksi yang berkaitan dengan piutang dagang diisi dengan tanda “...” (chek mark) pada saat transaksi dicatat.  Hal ini dilakukan karena pada saat yang bersamaan transaksi tersebut akan dicatat dalam akun pembantu piutang dagang.  
  5. Kas: kolom “kas” diisi dengan jumlah uang yang diterima pada tanggal transaksi yang akan dicatat pada sisi debit akun “kas”.  
  6. Potongan penjualan: kolom potongan penjualan diisi dengan jumlah potongan penjualan yang diberikan pada tanggal transaksi.  
  7. Penjualan: kolom penjualan diisi dengan jumlah barang yang dijual secara tunai, yang akan dicatat pada sisi kredit akun “penjualan” 
  8. Piutang dagang: kolom piutang dagang diisi dengan jumlah piutang yang diterima pada tanggal tersebut, yang akan dicatat pada sisi kredit akun “piutang dagang”  
  9. Akun: mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri. 
  10. Referensi: mencatat nomor kode akun yang diposting ke buku besar untuk akun serba-serbi. 
  11. Jumlah: mencatat jumlah uang untuk akun yang dicatat dalam kolom serba-serbi. 
 
Baiklah untuk memahami lebih lanjut penggunaan jurnal penerimaan kas silahkan Anda perhatikan transaksi perusahaan dagang di bawah ini: 
  • 1 Pemilik perusahaan Tuan Asih Nuryanto menginvestasikan Juni sebagai modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 (BKM No. 002) 
  • 3 Dijual barang dagangan secara tunai kepada Tuan Mugiyono Salatiga seharga Rp5.000.000,00. (BKM No. 003) 
  • 6 Diterima pelunasan piutang-piutang dari Fa. Gurun Bandung sebesar Rp6.000.000,00 dikurangi potongan 2%. (BKM No. 004) 
  • 10 Diterima dividen tunai dari PT FARUH sebesar Rp3.000.000,00 (BKM No. 005) 
  • 15 Dijual barang dagangan secara tunai kepada Tuan Arman Surya, Semarang seharga Rp3.500.000,00 (BKM No. 006) 
  • 20 Diterima pembayaran dari Tuan Yoga Asmara Salatiga atas hutangnya yang jatuh tempo hari ini sebesar Rp5.000.000,00 dikurangi potongan 2%. (BKM No. 007) 
 
Untuk mencatat ke dalam jurnal penerimaan kas Anda harus menganalisis terlebih dahulu. Berdasarkan transaksi di atas, jurnal penerimaan kas adalah sebagai berikut: 

c. Jurnal Pembelian 

Format jurnal pembelian dapat Anda perhatikan di bawah ini: 

  
Keterangan: 
  1. Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tanggal yang tertera dalam bukti transaksi.  
  2. Keterangan: kolom keterangan diisi dengan keterangan ringkas, biasanya menyebutkan nama kreditur.  
  3. Nomor bukti: kolom nomor bukti diisi dengan nomor bukti transaksi, seperti nomor faktur. 
  4. Syarat pembayaran: kolom ini diisi dengan syarat pembayaran untuk pembelian kredit yang dilakukan.  
  5. Pembelian: kolom ini diisi dengan harga pokok pembelian barang dagangan yang dibeli pada tanggal tersebut. 
  6. Perlengkapan: kolom ini diisi dengan harga pokok pembelian perlengkapan yang dibeli pada tanggal tersebut. 
  7. Akun: mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri. 
  8. Referensi: mencatat nomor kode akun yang diposting ke buku besar untuk akun serba-serbi. 
  9. Jumlah: mencatat jumlah uang untuk akun yang dicatat dalam kolom serba-sBaiklah untuk memahami lebih lanjut penggunaan jurnal pembelian silahkan Anda perhatikan PD. Harum memiliki transaksi selama Januari 2019 sebagai berikut: 
    • 6  Membeli barang dagangan secara kredit dari Toko Laris Jri seharga Rp55.200.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 (faktur: TL 251). 
    •  10 Membeli perlengkapan Toko secara kredit dari Toko Lengkap Rp250.000,00 
    •  16 Membeli barang dagangan secara kredit dari Toko Farma seharga Rp21.050.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (faktur: TF 262). 
    •  20 Membeli dengan kredit barang dagang dari Toko Garuda sebesar Rp9.030.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (faktur: TGd 175). 
    • 25 Membeli Peralatan Toko Rp1.500.000,00 pada Toko Cahaya secara kredit 
 
 Berdasarkan transaksi di atas, jurnal pembelian adalah sebagai berikut: 

d. Jurnal Pengeluaran Kas 

Format jurnal pengeluaran kas dapat Anda perhatikan di bawah ini: 
  
Keterangan: 
  1. Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal terjadinya transaksi.  
  2. Nomor bukti: kolom ini digunakan untuk mencatat nomor bukti transaksi, seperti nomor kuitansi, nota kontan, cek, dan bukti kas keluar.  
  3. Keterangan: kolom keterangan digunakan untuk mencatat nama kreditur, akun yang didebit atau nama transaksi.  
  4. Referensi: kolom referensi digunakan untuk mencatat tanda “...” (check mark) bila posting ke dalam buku besar pembantu telah dilakukan dan digunakan untuk mencatat nomor kode akun atas pembelian tunai dan jumlah serba-serbi bila posting ke buku besar telah dilakukan. 
  5. Pembelian: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah transaksi pembelian barang dagang secara tunai.  
  6. Utang dagang: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah utang dagang yang dibayar/dilunasi.  
  7. Akun: mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri. 
  8. Referensi: mencatat nomor kode akun yang diposting ke buku besar untuk akun serba-serbi. 
  9. Jumlah: mencatat jumlah uang untuk akun yang dicatat dalam kolom serba-serbi. 
  10. Kas: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah berkurangnya uang tunai yang dikeluarkan.  
  11. Potongan pembelian: kolom ini digunakan untuk mencatat potongan pembelian yang diterima 
Baiklah untuk memahami lebih lanjut penggunaan jurnal pengeluaran kas silahkan Anda perhatikan transaksi di bawah ini: 
  • 2019 2 Dibayar sewa atas ruangan usaha untuk 1 tahun sebesar Juni Rp1.800.000,00 (BKK No. 005) 
  •  4 Dibeli barang dagangan secara tunai seharga Rp4.000.000,00 dari PT Uranium Semarang (BKK No. 006) 
  • 6 Dibeli barang dagangan seharga Rp5.500.000,00 dan perlengkapan toko seharga Rp1.000.000,00 secara tunai dari Toko BARU Klaten (BKK No. 007) 
  • 9 Dibayar utang atas pembelian barang dagangan dari Toko Harum, Semarang sebesar Rp8.000.000,00 dikurangi potongan sebesar Rp160.000,00 (BKK No. 008) 
  • 10 Pemilik pengambilan uang tunai untuk keperluan pribadinya sebesar Rp2.000.000,00 (BKK No. 009) 
  • 14 Dibayar gaji karyawan sebesar Rp700.000,00 (BKK No. 010) 
  • 19 Diterima kembali barang dagangan dari Tuan Gunadi seharga Rp1.000.000,00 secara tunai (BKK No. 011) 
  • 25 Dibayar utang atas pembelian barang dagangan sebesar Rp7.000.000,00, dikurangi potongan 3% kepada PT Gerbang Bekasi (BKK No. 012) 
 
Untuk menyelesaikan transaksi tentunya Anda harus membuat analisis transaksi, kemudian dicatat di jurnal pengeluaran kas. Berdasarkan transaksi di atas, jurnal pengeluaran kas adalah sebagai berikut: 

Anda telah selesai mempelajari empat jenis jurnal khusus, yaitu jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal pembelian. Bagaimana jika terdapat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus?  Jika terdapat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus maka transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum. Misalnya transaksi retur pembelian dan retur penjualan. Nah, untuk lebih jelas lagi, pelajari contoh berikut ini. 
  • 15 Dikirim kembali sebagai barang dagangan karena rusak seharga Juni Rp500.000,00.  
  • 20 Diterima kembali sebagian barang dagangan yang telah dijual secara kredit karena cacat seharga Rp800.000,00  
Pencatatan ke dalam jurnal umum sebagai berikut:                                                                                      
 
Baik, kita sudah membahas pencatatan transaksi perusahaan dagang ke jurnal khusus. Sebelum melanjutkan pembahasan materi buku besar silakan  Anda mengerjakan latihan yang terdapat pada Tugas Mandiri agar pemahaman anda lebih meningkat. Anda dapat mencocokan hasil jawaban dengan kunci jawaban pada bagian lembar jawab pada tugas mandiri. Sukses selalu. 
 

3. Rekapitulasi Jurnal Khusus dan Posting ke Buku Besar 

a. Rekapitulasi Jurnal Khusus 

Untuk memudahkan pencatatan ke buku besar maka setiap selesai penjurnalan dibuatkan rekapitulasi jumlah setiap akun. 

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat rekapitulasi adalah sebagai berikut: 
  1. Menjumlahkan setiap kolom dalam jurnal khusus 
  2. Jumlah debet di dalam jurnal khusus harus sama dengan jumlah kredit 
  3. Akun yang mempunyai kolom tersendiri dijumlahkan, sedangkan yang ada dalam kolom serba-serbi dipindahkan sesuai akunnya, bukan jumlah kolom serba-serbi 
  4. Apabila jumlah jurnal khusus sudah dipindahkan ke rekapitulasi, maka di bawah jumlah diberi tanda nomor kode akun, sedangkan yang ada pada kolom serba-serbi nomor kode diletakkan di kolom referensi (ref) 
  5. Tanggal pencatatan dalam buku besar adalah tanggal akhir setiap jurnal khusus, kecuali akun yang ada di kolom serba-serbi, dicatat menurut tanggal terjadinya transaksi 

Baca Juga

 
Contoh rekapitulasi dari jurnal penerimaan kas 

 
  
 
Akun yang di debet: 
                             Kas (101)    Rp32.280.000,00 
                                    Potongan Penjualan (402)  Rp220.000,00 +   
                                    Jumlah  Rp32.500.000,00 

Akun yang di kredit: 
                        Penjualan                   (401)   Rp8.500.000,00 
  Piutang Dagang   (102) Rp11.000.000,00 
  Modal Usaha   (301) Rp10.000.000,00 
  Pendapatan Deviden (421) Rp3.000.000,00 +  
  Jumlah    Rp32.500.000,00 

b. Pengertian Buku Besar 

Materi jurnal khusus sudah Anda bahas, mari kita lanjutkan pembahasan 421 berikutnya dengan materi buku besar (general ledger). Pada Pembahasan  materi di semester ganjil Anda sudah mempelajari buku besar pada perusahaan jasa dan pada bagian ini kita akan mempelajari tentang buku besar perusahaan dagang. Sebelum mempelajari lebih lanjut kita ingatkan lagi pengertian buku besar.  

Buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat perubahanperubahan yang terjadi pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan. Buku ini berisi tentang perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan, Pada buku besar akun yang sejenis dicatat menjadi satu
 
  

c. Bentuk Buku Besar Perusahaan Dagang 

Buku Besar yang dapat digunakan disetiap perusahaan dibagi atas beberapa bentuk, yaitu 
  • Bentuk skontro atau T 
  • Bentuk dua kolom 
  • Bentuk tiga kolom 
  • Bentuk empat kolom 
Pembahasan keempat bentuk buku besar tersebut telah dibahas pada perusahaan jasa. Pada pembahasan buku besar di perusahaan dagang bentuk buku besar akan menggunakan format/bentuk empat kolom 
 

d. Langkah-langkah dalam melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar umum  

Prosedur posting ke dalam buku besar adalah sebagai berikut:  
  • Jumlahkan jurnal khusus kemudian tutup dengan memberikan garis ganda.  
  • Masukkan angka jumlah akun tersebut dalam jurnal khusus debet ke akun buku besar sebelah debet dan angka jumlah akun kredit ke akun buku besar sebelah kredit.  
  • Bersamaan memasukkan angka tersebut juga mengisi kolom ref atau di bawah angka jumlah pada jurnal khusus diisi nomor kode akun (ke mana angka tersebut diposting) sedangkan untuk kolom ref dalam akun buku besar diisi halaman jurnal (dari jurnal mana angka tersebut diperoleh).  
Untuk memudahkan pengisian halaman di kolom ref buku besar berikut singkatan untuk sumber jurnal yang diinput nilainya di buku besar: 
    • Jurnal penjualan disingkat JS contoh JS 01 artinya jurnal penjualan hal 1 
    • Jurnal Pembelian disingkat JP contoh JP 02 artinya jurnal penjualan hal 2 
    • Jurnal Penerimaan Kas disingkat JKM contoh JKM 03 artinya jurnal penerimaan kas hal 3 
    • Jurnal Pengeluaran Kas disingkat JKK contoh JKK 04 artinya jurnal pengeluaran kas hal 4 
    • Jurnal umum disingkat JU contoh JU 05 artinya jurnal umum hal 5 
  • Untuk akun-akun dalam kolom serba-serbi yang diposting bukanlah angka jumlah, tetapi angka masing-masing akun. Apabila angka untuk masing-masing akun dalam kolom serba-serbi telah diposting semua, maka di bawah angka jumlah diberi tanda check mark (√)  
  • Tanggal posting adalah tanggal akhir bulan yang bersangkutan 
 
Baiklah untuk lebih memahami prosedur di atas, kita akan mencoba memposting dari jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Mohon Anda untuk membaca contoh ini dengan lebih seksama. 


Keterangan: 
Garis No (1) menunjukan arah posting dari Jurnal Penjualan 
Garis No (2) menunjukan arah posting dari Jurnal Penerimaan Kas 
 
Dari jurnal penjualan dan penerimaan kas di atas buku besar yang harus dibuat terdiri atas: 
  • Penjualan 
  • Piutang dagang 
  • Kas  
  • Potongan Penjualan 
  • Modal Usaha 
  • Pendapatan Deviden 
Di atas dua buku besar telah dibuat selanjutnya kita buatkan buku besar yang lainnya sebagai berikut: 
 

Selesai kita membahas tentang posting ke buku besar untuk lebih meningkatkan kemampuan coba Anda kerjakan tugas No. 2 yang terdapat dalam tugas mandiri, jika sudah selesai cocokan jawaban Anda dengan kunci jawaban tugas mandiri. Sukses selalu... Jika telah tuntas menilai mari kita lanjutkan dengan pembahasan terkait dengan Buku Besar Pembantu. 
 

4. Buku Besar Pembantu pada Perusahaan Dagang 

Pada perusahaan dagang selain buku besar kita juga akan membuat buku besar pembantu. Baik kita akan membahas lebih lanjut buku besar pembantu. 


a. Pengertian dan Cara Posting ke Buku Besar Pembantu 

Buku besar pembantu adalah buku yang digunakan untuk mencatat perkiraan tertentu dan perubahan-perubahannya secara rinci. Dengan demikian, perkiraan buku besar berfungsi sebagai perkiraan pengendali (controlling account), sedang perkiraan yang ada dalam buku pembantu merupakan rincian dari perkiraan buku besar tertentu.  
Dalam perusahaan dagang, ada tiga macam buku pembantu yaitu buku pembantu piutang, buku pembantu utang, dan buku pembantu persediaan barang dagangan. Ketiganya dijelaskan sebagai berikut.  
  1. Buku pembantu piutang (Accounts Receivable Subsidiary Ledger)  Fungsi dari buku pembantu ini adalah mencatat rincian piutang dagang menurut nama pelanggannya dan merinci jumlah piutang yang tercantum dalam saldo buku piutang.  
  2. Buku pembantu utang (Accounts Payable Subsidiary Ledger)  Fungsi buku pembantu utang adalah mencatat rincian utang dagang perusahaan kepada masing-masing nama kreditur dan merinci jumlah utang yang tercantum dalam saldo buku besar utang. 
  3. Buku Pembantu Persediaan Barang (Merchandise Inventory Subsidiary Ledger)  Fungsi buku persediaan adalah mencatat rincian persediaan barang dagang berdasarkan nama dan jenis persediaan barang dan merinci persediaan barang. 

b. Langkah-langkah Posting ke Buku Besar Pembantu 

Prosedur posting dari jurnal ke buku besar pembantu dibuat sebagaimana membuat buku besar umum. Perbedaannya adalah pencatatan di buku besar pembantu harus dilakukan setiap terjadi transaksi.  
Setelah dicatat ke jurnal khusus, transaksi dicatat langsung ke buku besar pembantu. Langkah-langkah posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu adalah sebagai berikut:  
  • Sediakan buku besar untuk setiap perubahan piutang atau utang secara terpisah sesuai dengan nama orang atau nama perusahaan yang melakukan transaksi.  
  • Transaksi yang terjadi langsung dicatat ke buku besar pembantu setelah dicatat ke jurnal khusus. Artinya transaksi dicatat ke buku besar pembantu sesuai dengan tanggal kejadian transaksi 
  • Setiap akhir bulan, tiap buku besar pembantu dijumlahkan. Setiap akhir bulan disusun juga daftar saldo piutang atau daftar saldo utang dan dijumlahkan. Jumlah tersebut harus sama besarnya dengan jumlah saldo buku besar piutang atau utang. 
Berdasarkan alur tersebut terlihat bahwa setelah selesai melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar dan buku besar pembantu, langkah selanjutnya adalah membuat daftar saldo atau sisa. Daftar saldo atau sisa tersebut merupakan suatu daftar yang mengikhtisarkan saldo-saldo perkiraan buku besar pada suatu akhir periode.  
 
Pada awal pembahasan buku besar pembantu sudah disebutkan buku besar pembantu terdiri atas Buku Besar Pembantu Piutang, Buku Besar Pembantu Hutang, dan Buku Besar Persedian. 
 
Selanjutnya kita akan coba membahas dua buku besar pembantu saja yaitu Buku besar pembantu Piutang dagang dan Hutang dagang. Baik silakan perhatikan penjelasan di bawah ini. 
 

1) Buku Besar Pembantu Piutang Dagang 

Supaya Anda memahami perubahan mengenai buku besar pembantu piutang dagang, coba Anda perhatikan contoh berikut ini.  

Coba Anda perhatikan! Tercatat pada buku besar piutang dagang saldo sebesar Rp20.000.000,00  yang menjadi pertanyaan saldo tersebut milik debitur yang mana?  

Untuk mengetahui nama debitur anda bisa perhatikan pada jurnal penjualan. Coba anda perhatikan jurnal penjualan di bawah ini. 
 
Pada Jurnal penjualan di atas ternyata ada lima debitur yang terdiri atas: 
1.1. Fa. Gurun Bandung 
1.2. Purwanto Semarang 
1.3. Tn. Yoga Asmara 
1.4. PT Ambar sari Suarabaya 
1.5. Fa. Huges 
Untuk senjutnya kita perhatikan Jurnal Penerimaan Kas dan Jurnal umum yang memuat akun piutang dagang. Coba perhatikan jurnal penerimaan kas dibawah ini: 
 
 
Dari jurnal penerimaan kas kita perhatikan kolom piutang dagang. Debitur yang sudah melakukan pembayaran yaitu: 
1.1. Fa Gurun Bandung 
1.2. Tn. Yoga Asmara 
 
Selanjutnya untuk melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu kita harus menyediakan buku besar untuk masing masing debitur. Dari data debitur di atas kita akan menyediakan lima buku besar sebagai berikut: 
 

Dari buku besar pembantu piutang di atas maka daftar saldo piutang dagang sebagai berikut: 
 
Daftar Saldo Piutang Dagang 
Per 30 Juni 2019  
  
 
Apakah Anda sudah paham? Kalau belum silakan untuk di pelajari kembali sebelum melanjutkan membahasa buku besar pembantu hutang. 
 

2) Buku Besar Pembantu Hutang Dagang 

Selanjutnya kita akan membahas buku besar pembatu hutang dagang.  Untuk langkah-langkah  dalam posting dari jurnal ke buku besar pembantu hutang dagang secara prinsipnya sama dengan posting ke buku besar pembantu piutang. Buku besar pembantu hutang dagang memerinci jumlah hutang dagang yang menjadi tanggungan kreditor. Baik, kita perhatikan data saldo tiap kreditur, jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum. 
 
Daftar Saldo Hutang  
Per 1 Desember 2005 

Hasil posting dari jurnal ke buku besar umum diperoleh buku besar hutang sebagai berikut: 
  
Berdasarkan buku besar di atas saldo hutang dagang tercatat sebesar Rp28.200.000,00 tentunya perlu dirinci lebih lanjut dalam buku besar pembantu hutang dagang. Setelah dirinci maka akan diketahui jumlah hutang dagang pada setiap kreditur.  
 
Langkah pertama, sediakan format buku besar pembantu untuk 5 kreditur di atas dan selanjutnya dari jurnal diposting ke buku besar pembantu sesuai dengan tanggal kejadian transaksi yang dilakukan para kreditur.  
 
Berdasarkan jurnal dan daftar saldo di atas maka buku besar pembantu hutang dagang sebagai berikut:
 
 
Berdasarkan buku besar pembantu hutang dagang di atas maka dapat dibuat  daftar saldo sebagai berikut. 

Daftar Saldo Hutang 
No Nama Kreditur Saldo 
1.1 Tk. ABC
1.2 Tk. Nagatara 850.000 
1.3 Tk. Mebel Abadi 3.875.000 
1.4 Tk. Mandiri 16.475.000 
1.5 Tk. Maju 7.000.000 
Jumlah 28.200.000 
Pes 31 Desember 2005 
Arah garis menunjukan bukti setelah dibuatkan buku besar pembantu hutang akan menunjukkan nilai saldo buku besar hutang dagang. Apakah Anda sudah paham tentang materi pada kegiatan pembelajaran 2? Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda tentang materi kegiatan pembelajaran silakan untuk mengerjakan tugas mandiri dan latihan soal. Sukses selalu... 

C. Rangkuman 

1. Jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. 
2. Jurnal khusus (special journal) yang biasa digunakan dalam akuntansi perusahaan dagang terdiri atas empat macam:  
  • Jurnal penjualan berfungsi mencatat penjualan secara kredit 
  • Jurnal pembelian berfungsi mencatat pembelian barang dagang dan harta secara kredit 
  • Jurnal penerimaan kas mencatat seluruh transaksi penerimaan uang pada perusahaan 
  • Jurnal pengeluaran kas mencatat seluruh transaksi pengeluaran uang yang dilakukan perusahaan 
3. Transaksi yang tidak dapat dicatat di jurnal khusus akan dicatat di jurnal umum 
4. Rekapitulasi jurnal dilakukan untuk memudahkan posting ke buku besar 
5. Buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan. 
6. Buku besar pada perusahaan dagang pencatatanya (posting) dilakukan setiap akhir bulan dengan mencatat jumlah rekapitulasi setiap akun yang memiliki kolom khusus, kecuali akun yang terdapat di kolom serba serbi. 
7. Buku besar akan menunjukan saldo akhir yang menggambarkan perubahan dan pengaruh transaksi pada akun yang bersangkutan 
8. Buku besar pembantu adalah buku yang digunakan untuk mencatat perkiraan tertentu dan perubahan-perubahannya secara rinci. Buku besar pembantu di perusahaan dagang dibuat unutk memerinci buku besar piutang dagang, hutang dagang, dan persediaan. 
9. Proses posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu dilakukan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi, berbeda dengan buku besar umum.  
10. Buku besar pembantu akan diberikan akun nama debitur atau kreditur. 
11. Saldo buku besar pembantu akan memerinci saldo setiap debitur atau kreditur dan jika dibuatkan rekapitulasi jumlahnya akan sama dengan saldo di buku besar umum. 

D. Penugasan Mandiri  

Hai ketemu lagi dalam kegiatan tugas mandiri. Anda sudah membahas kegiatan pembelajarn 2 dengan semangat, untuk lebih meningkatkan pemahaman terhadap materi di atas maka Anda dapat mengerjakan tugas di bawah ini. Jika sudah selesai menjawab Anda dapat mencocokkan jawabannya dengan jawaban tugas mandiri kegiatan belajar 2 yang ada pada bagian akhir modul ini. Selamat mencoba. 
 
Perhatikan jurnal penjualan yang ada pada PD Laris pada Januari 2019 berikut ini! 

Berdasarkan data di atas Anda diminta: 
  1. Menuliskan transaksi setiap tanggal sesuai dengan informasi yang ada pada jurnal penjualan. 
  2. Membuat buku besar penjualan dan piutang dagang. 
  3. Sebutkan buku besar pembantu yang harus dibuat dan 
Sebelum Anda melanjutkan materi pada kegiatan pembelajaran berikutnya silakan mengerjakan latihan soal berikut ini. Selamat mencoba. 
 
Toko Antara memiliki transaksi pada bulan Mei 2018 sebagai berikut: 
Mei  

1 Dibeli barang dagangan dari PD AMAN, seharga Rp3.600.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. Faktur No. 001.  
3 Dikeluarkan cek untuk membeli barang dagangan seharga Rp1.500.000,00 dengan mendapat potongan tunai 5%. BKK.001 
4 Dibeli dari PT. INDAH perlengkapan seharga Rp250.000,00 dan Peralatan seharga Rp750.000,00 Faktur No. 002  
5 Dibeli barang dagangan dari CV. SENTOSA, seharga Rp2.500.000,00 syarat pembayaran 2/15, n/30. Faktur No. 003  
7 Dikeluarkan Nota Debet No. 001 kepada CV. SENTOSA, untuk barang yang dikembalikan karena rusak seharga Rp150.000,00 
9 Dibeli barang dagangan dari CV. MAKMUR, seharga Rp2.800.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/30. Faktur No. 004.  
10 Dibayar beban angkut pembelian barang sebesar Rp125.000,00  BKK.002  
11 Dikeluarkan cek untuk melunasi Faktur No. 001 atas pembelian tanggal 1 Mei kepada PD. Aman. BKK.003  
12 Dikeluarkan Nota Debet No. 002 kepada CV. MAKMUR, untuk barang yang dikembalikan karena rusak seharga Rp200.000,00 
14 Dibeli tunai perlengkapan seharga Rp200.000,00 dan peralatan seharga Rp300.000,00 BKK.004  
16  Dibayar per kas gaji bagian toko Rp600.000,00 BKK.005 
 20 Dikeluarkan cek untuk melunasi Faktur No. 003 atas pembelian tanggal 5 Mei kepada CV. SENTOSA, BKK. No.006  
23 Dilunasi hutang kepada PD. PERMATA sebesar Rp1.200.000,00 BKK. 007  
 27 Dikeluarkan cek untuk melunasi Faktur No. 004 atas pembelian tanggal 9 Mei kepada CV. MAKMUR, BKK.008  
30  Dibayar Iklan untuk 12 kali penerbitan sebesar Rp900.000,00 BKK. 010  
 30 Dibeli barang dagangan CV. AMAN, seharga Rp2.250.000,00 syarat pembayaran 2/10,n/30 Faktur No.005 
Diminta:  
1. Kelompokan transaksi yang akan dicatat pada jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum dengan menuliskan tanggal. 
Contoh: 
Transaksi yang di jurnal pembelian tanggal: 1, dst 
2. Catat transaksi di atas ke dalam Jurnal khusus pembelian dan pengeluaran Kas 
3. Catat transaksi di atas ke dalam dua buku besar yaitu Buku Besar Pembelian dan Hutang Dagang  
 
Kunci Jawaban Tugas Mandiri 
 
1. Transaksi sesuai dengan jurnal per tanggal 
 
Januari  2 Dijual barang dagang kepada Toko Baru Rp2.000.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30  Bukti Faktur 04 
6 Dijual barang dagang kepada PD Subur Rp3.500.000,00 dengan syarat pembayaran EOM  Bukti Fantur 11 
15 Dijual barang dagang kepada Toko Harapan Rp1.500.000,00 dengan syarat pembayaran  2/10 Bukti Faktur 25 

Baca Juga

 
 
2. Buku besar 




 
3. Buku besar pembantu yang terdiri 
Debitur: Toko Baru, Toko Subur, dan Toko Harapan 
  
 
Kunci Jawaban Latihan Soal 



 

F. Penilaian Diri 

Anda sudah menyelesaikan latihan soal, selanjutnya untuk mengevaluasi Anda dalam mempelajari materi pada kegiatan pembelajaran 2. Coba Anda isi instrumen di bawah ini dengan jujur dan apa adanya. Jika Anda merasa pertanyaan itu sesuai maka Anda beri tanda rumput (√) pada bagian “Ya”, jika tidak Anda beri tanda pada bagian “Tidak” kemudian silakan nilai oleh Anda sendiri.  
 

Jika ternyata jawaban semua “Ya” maka Anda telah berhasil mempelajari materi pada kegiatan pembelajaran ini. Jika masih ada jawaban “Tidak“ maka silakan lihat kembali materi yang dirasa belum dipahami. 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Pengertian Dan Karakteristik Perusahaan Dagang Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Pengertian Dan Karakteristik Perusahaan Dagang File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • syarat pembayaran perusahaan dagang
    • akuntansi perusahaan dagang
    • siklus akuntansi perusahaan dagang
    • karakteristik perusahaan dagang adalah
    • contoh perusahaan dagang
    • karakteristik perusahaan dagang brainly
    • jenis perusahaan dagang
    • jurnal umum perusahaan dagang
    •  

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel