Materi Pengertian, ide, dan peluang usaha makanan Internasional Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA

Materi Pengertian, ide, dan peluang usaha makanan Internasional Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Pengertian, ide, dan peluang usaha makanan Internasional dari mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas XI SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Pengertian, ide, dan peluang usaha makanan Internasional Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA
Materi Pengertian, ide, dan peluang usaha makanan Internasional Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA

Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang proses perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.  

Materi perencanaan usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani ini adalah materi yang sangat penting dan harus kalian kuasai karena berguna dalam kehidupan sehari-hari sebagai perencanaan awal untuk memulai suatu usaha yang berkaitan dengan pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani.  

Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca modul ini dengan cermat. melalui kegiatan membaca dan mempelajari materi, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal sebagai alat evaluasi disertai refleksi. Semoga modul ini bermanfaat, kalian dapat mengerti dan memahami isi modul serta menerapkannya. 

Istilah

  • Administrasi : suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. 
  • Bahan pangan nabati : bahan- bahan makanan yang berasal dari tumbuhan seperti kedelai, gandum, kacang-kacangan, tahu, tempe, sayur – sayuran. 
  • Bahan pangan hewani : semua bahan makanan yang berasal dari hewan, meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging rusa), daging (daging ayam, daging bebek), seafood, serta telur dan susu. 
  • Makanan khas internasional : makanan yang biasa di konsumsi di suatu negara dan biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. 
  • Pemasaran : suatu cara yang dilakukan oleh individu atau organisasi atau produsen untuk menyebarluaskan informasi seputar produk atau jasa yang dihasilkan kepada konsumen demi memperoleh keuntungan dengan melalui beberapa strategi yang diterapkan dalam perusahaan tersebut. 
  • Peluang Usaha : kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. 
  • Perencanaan : proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi, membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. 
  • Sumber Daya Usaha : segala sesuatu sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya. 
  • Usaha : kegiatan manusia untuk mendapatkan penghasilan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup demi mendapatkan kesejahteraan. 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini, kalian dapat: 
  1. Mendefinisikan pengertian makanan internasional 
  2. Menyebutkan beberapa contoh makanan internasional 
  3. Menjelaskan cara menggali ide untuk memulai suatu usaha 
  4. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha 
  5. Memberikan beberapa contoh peluang usaha pengolahan makanan internasional 

B. Uraian Materi 

Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki pertumbuhan penduduk yang tinggi di dunia. Keadaan ini dapat menyebabkan peluang usaha pengolahan makanan semakin berkembang seiring perkembangan jaman. Berbagai jenis makanan baik yang bersumber dari bahan nabati maupun hewani dapat dikembangkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari hari.  

Bahan pangan nabati adalah bahan- bahan makanan yang berasal dari tanaman (bisa berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah atau beberapa bagian dari tanaman bahkan keseluruhannya) atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Contohnya: kedelai, gandum, kacang-kacangan, tahu, tempe, sayur – sayuran. Sedangkan, bahan pangan hewani adalah semua bahan makanan yang berasal dari hewan, meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging rusa), daging (daging ayam, daging bebek), seafood, serta telur dan susu. Semua jenis bahan makanan tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dengan jumlah yang berimbang. Bahan makanan tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam jenis masakan khas di suatu daerah negara asalnya. 
Pada awalnya berbagai jenis masakan tersebut hanya bisa dinikmati di suatu daerah negara asalnya. Namun, berkat kemajuan teknologi, manusia tidak lagi hanya beraktivitas hanya di satu wilayah saja. Seringkali mereka harus melakukan aktivitas di luar daerah asalnya sehingga timbullah interaksi antar daerah bahkan antar negara. 

Demikian juga dengan masakan khas dari suatu negara. Para pelaku perjalanan seringkali membawa masakan asal daerahnya ke tempatnya yang baru. Di Indonesia, banyaknya turis-turis yang dari manca negara menyebabkan saat ini kita bisa menikmati berbagai jenis masakan yang berasal dari negara lain atau dapat menciptakan peluang yang sangat besar untuk membuat usaha makanan internasional. Banyak jenis makanan internasional yang dapat kita jadikan peluang usaha. Indonesia kaya akan berbagai jenis bahan pangan, baik nabati maupun hewani. Makanan khas internasional adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu negara, namun dapat dijumpai di negara lain. Makanan yang dibuat biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Makanan khas tersebut juga bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan masyarakat setempat, sehingga menjadi jenis masakan baru. 

Bagi warga negara yang hidup di negara lain tentu akan merindukan masakan khas negaranya dan menginginkan dapat menikmati di tempat tinggal mereka saat ini. 

Demikian juga penduduk aslinya, mereka juga memiliki rasa ingin tahu serta dapat menikmati masakan dari negara lain tersebut. Hal ini berpotensi membuka peluang usaha makanan dibidang pengolahan, khususnya makanan internasional. Para pelaku usaha dapat membuka café, rumah makan, ataupun restoran khusus makanan internasional. 

Jenis Makanan Internasional 



1. Makanan Kontinental 

a. Ciri Umum Makanan Kontinental 

1) Eropa Selatan 
Biasanya ciri-ciri makanan yang berasal dari Eropa selatan memiliki citarasa bumbu yang tajam. Misalnya dalam suatu hidangan, makanan tersebut menonjolkan beberapa rempah berjenis lada, pala, dan kayu manis. 
2) Eropa Barat 
Negara-negara Eropa barat seperti Swiss, Jerman, Prancis, dan Belgia lebih sering menonjolkan bumbu merica dan garam. 
3) Eropa Timur 
Masih dari benua Eropa. Eropa Timur terkenal dengan ketajaman bumbu masaknya. Biasanya negara Rumania, Romawi, Yunani, Hongaria, dan Ceko selalu memperlihatkan jenis makanan dengan banyak rempah di dalamnya. 

b. Contoh makanan kontinental yang berasal dari Eropa. 

1) Seafood Paella 
Berasal dari Spanyol. Seafood Paella merupakan sebuah sajian berbahan dasar nasi yang dimasak bersamaan dengan seafood. Makanan ini dibumbui dengan rosemary atau saffron. Adapun jenis beras yang digunakan untuk membuat makanan ini yaitu beras yang berasal dari Calaspara. 
2) Pickle Herring 
Makanan dengan asal negara Denmark ini menggunakan konsep sajian ikan. Sebenarnya Pickle Herring merupakan ikan herring yang diasamkan yang lumrah disajikan bersama roti, kentang, dan telur rebus. 
3) Beef Bourguignon 
Makanan yang berbahan dasar daging yang sangat lembut dan berasal dari negara Prancis. Dalam hidangannya, daging dimasak dengan campuran bawang bombay, bawang putih, daun-daunan rempah Prancis, serta red wine. Beef Bourguignon dimasak sampai airnya habis. 
4) Kottbullar 
Hidangan kottbullar merupakan bakso swedia dimana bahan dasar pembuatan baksonya menggunakan daging sapi. Daging sapi akan dicincang atau juga digiling kemudian dibentuk seperti bola pingpong.  
 
Umumnya, makanan kontinental menggunakan kentang sebagai pengganti karbohidrat dan disajikan dengan porsi lebih sedikit daripada protein hewani. Dalam restoran-restoran yang mengadakan menu makanan kontinental, biasanya akan menghidangkan secara bergilir. Termasuk alat makan, setiap makanan menggunakan alat makan yang berbeda pula. Makanan kontinental selalu menyuguhkan konsep plating yang baik. 

2. Makanan Oriental 

Makanan oriental merupakan makanan dari Benua Asia yang sangat kaya akan rempah-rempah yang menonjol serta variasi yang sangat unik. Makanan oriental ini terdiri dari negara India, China, Jepang, dan Korea serta Asia Tenggara termasuk Indonesia yang dikaitkan dengan budaya dan tradisi sejarah yang sangat menonjol. Jenis bahan pangan yang membentuk makanan yang sangat khas dari berbagai negara Asia ini termasuk cara pengolahan, bagaimana menghidangkan dan kebiasaan makan sesuai dengan tradisi dari masing-masing negara. Berikut contoh makanan oriental:
 
1) Bebek Peking 
Bebek peking adalah daging bebek pilihan yang direndam terlebih dahulu pada cairan bumbu cabai yang disebut gochujang. Menu makanan bebek peking berasal dari negara Tiongkok, yang disajikan dalam irisan potongan daging bebek dengan saus tiram. 

2) Hokkien Prawn Mee 
Makanan oriental ini merupakan menu favorit dari masyarakat Singapura, yang berupa mie kuning dan bihun yang digoreng. Dengan tambahan bahan-bahan seperti bawang putih, telur, udang, cumi, taoge, dan kecap asin. Makanan ini menjadi salah satu makanan oriental favorit di negara Singapura, ternyata Hokkien Prawn Mee berasal dari negara Tiongkok. 

3) Nasi Ayam Hainan 
Mungkin kalau masakan oriental ini pasti pernah kalian cicipi. Sebab, nasi ayam Hainan merupakan menu makanan yang banyak sekali kita jumpai di restoranrestoran yang menyajikan masakan oriental. Makanan asal Tiongkok ini sudah menyebar luas hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia. 

4) Beef Bulgogi Bowl 
Beef Bulgogi adalah jenis makanan oriental dari Korea Selatan, yang terdiri daging sapi sirloin atau bagian daging sapi pilihan.  

5) Pad Thai 
Pad Thai berasal dari Thailand, yang memang dikenal memiliki kemiripan kuliner atau makanan dengan Indonesia. 

6) Roti Canai 
Roti canai sangat populer di negara Malaysia. 

7) Capcay 
Capcay di Tiongkok, dikenal sebagai makanan oriental murahan namun hal tersebut berbeda di Indonesia. Di mana, hampir semua restoran Chinese food di Indonesia, pasti akan menyajikan menu makanan ini. 

8) Fu Yung Hai 
Jenis makanan ini berbahan seperti telur, sayuran, udang ataupun ayam, dan dicampuri tepung, lalu diaduk-aduk hingga merata dengan air. 

Ide dan Peluang Usaha 

Ada beragam cara, media, dan tempat untuk menggali sebuah celah usaha yang profitable. Berikut ini 8 cara untuk menggali ide-ide peluang bisnis, yaitu: 
  1. Memanfaatkan internet maupun media elektronik lainnya untuk memperoleh informasi untuk membangun bisnis. Untuk saat ini internet merupakan jalan termudah menggali dan menemukan ide-ide usaha yang mungkin belum kita ketahui selama ini. 
  2. Baca buku, majalah, koran atau media cetak lainnya terkait bisnis sebagai sumber informasi yang dapat membantu kita untuk menentukan ide peluang usaha. 
  3. Ikuti seminar bisnis dan kewirausahaan. Melalui seminar tersebut kita akan mendapat ilmu dari narasumber yang berpengalaman. 
  4. Aktif bergabung di komunitas bisnis baik offline maupun online. Melalui komunitas tersebut, kita akan berpeluang masuk ke dalam jaringan relasi dan pertemanan para wirausahawan yang akan membantu dalam menggali potensi bisnis dalam diri kita. 
  5. Mengunjungi tempat pameran kewirausahaan. Berbagai produk baru maupun bisnis baru sering dipertontonkan dalam sebuah pameran. 
  6. Melakukan wawancara dengan para pelaku usaha pengolahan makanan yang sudah berpengalaman dan berhasil dalam membangun bisnisnya.  
  7. Mengunjungi pusat–pusat bisnis dengan tujuan untuk melakukan survey langsung terhadap kegiatan usaha khususnya berkaitan dengan pengolahan makanan. 
  8. Mengamati lingkungan sekitar kita. Apa saja kebutuhan orang–orang yang bisa menjadi peluang usaha pengolahan makanan  
Dengan demikian, teknik di atas kemungkinan dapat menentukan ide peluang usaha. Setelah memiliki ide peluang usaha pengolahan makanan internasional, kalian perlu menganalisis ide peluang usaha tersebut. Analisis suatu ide peluang usaha sangat diperlukan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali peluang usaha, kekuatan usaha yang akan dijalani, kelemahan–kelemahan yang mungkin akan dihadapi, maupun persaingan usaha dalam bidang yang sama.  

Analisis Usaha 

Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang pengolahan, pemasaran, pengendalian usaha, dan sebagainya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kita membuka usaha pengolahan makanan internasional: 

1. Tentukan jenis makanan internasional yang akan dibuat 

Jenis makanan internasional yang akan dibuat, disesuaikan peluang usaha seperti banyaknya konsumen yang diperkirakan ada di sekitar tempat usaha, ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan, dan sebagainya. 

2. Mengolah makanan dengan tepat 

Cara pengolahan yang tepat akan menghasilkan citarasa yang khas dan tetap memenuhi nilai gizi yang seimbang. Terdapat beberapa cara pengolahan makanan, seperti: cara dikukus, direbus, dibakar, dipanggang, dan digoreng.  

3. Gunakan bumbu yang tepat 

Beberapa jenis makanan internasional bisa diolah menggunakan bumbu asli dari negara asalnya dan bisa dimodifikasi sesuai dengan lidah masyarakat yang akan mengolahnya, seperti spaghetti dari Italia. Bumbu asli spaghetti cenderung berasa asin, khas saus spagettinya. Jika ingin dimodifikasi menjadi citarasa seperti masakan khas di Indonesia, spaghetti tersebut bisa diberi bumbu rendang.   

4. Carilah lokasi yang tepat 

Dalam memilih lokasi usaha, pilihlah lokasi usaha yang strategis yang mempermudah calon pembeli datang ke warung makan atau restoran. Usahakan lokasi tempat usaha terlihat dengan jelas, mudah untuk dicapai dengan transportasi umum dan memiliki lokasi parkir yang memadai. 

5. Tentukan harga yang bersaing 

Ketika memulai usaha, sebaiknya tidak mamasang tarif yang terlalu mahal. Berikan harga promo di minggu-minggu atau bulan-bulan awal atau strategi promosi lainnya sehingga akan banyak pengunjung untuk datang ke warung yang baru dibuka. 

6. Berikan pelayanan prima 

Berikan pelayanan yang berkualitas baik, misalnya melayani dengan cepat, cekatan, dan ramah. Hal ini akan membuat pelanggan merasa puas dan akan selalu ingat. 

7. Konsisten dalam pelayanan 

Buka dan tutuplah warung dengan jadwal yang tetap. Jika ada perubahan jadwal berilah pemberitahuan sebelumnya, sehingga pelanggan tidak merasa kecewa karena datang ke warung yang tutup. Konsistensi dalam kualitas melayani pelanggan, menjaga kebersihan, dan menjaga kualitas rasa sangat dibutuhkan dalam usaha makanan Internasional yang baru dibuka sehingga disenangi pembeli. 

C. Rangkuman 

Usaha pengolahan makanan internasional dapat dijadikan salah satu peluang bisnis yang baik di era globalisasi saat ini. Cara pengolahan yang baik, resep masakan yang dapat dimodifikasi sesuai selera masyarakat setempat, pelayanan terhadap konsumen dan berbagai macam strategi pemasaran merupakan beberapa faktor yang dapat menarik konsumen untuk membeli makanan yang dijadikan usaha bisnis.  
 
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam membangun bisnis kuliner, selain dibutuhkan rencana yang matang juga diperlukan sifat–sifat kewirausahaan (jiwa entrepreneur) antara lain: percaya diri, tekun dan jujur, berani mengambil resiko, beorientasi ke masa depan, jiwa kepimpinan, dan keorisinilan. 

Setelah memiliki ide peluang usaha pengolahan makanan internasional, selanjutnya kita perlu menilai peluang usaha tersebut dengan melihat beberapa faktor, antara lain: 
  1. Sumber daya yang dimiliki harus sesuai  
  2. Peluang produk tersebut diperkirakan akan bertahan dalam kurun waktu yang lama 
  3. Kompetensi yang dimiliki pengusaha dituntut untuk kreatif dalam memodifikasi makanan internasional, kemasan produk, maupun dalam pemasaran. 
  4. Persaingan yang muncul ketika produk sudah dikenal masyarakat  
  5. Lokasi usaha yang ada harus strategis 
  6. Teknologi yang digunakan baik saat produksi mapun distribusi 

D. Penugasan Mandiri  

  1. Perhatikan lingkungan sekitarmu! Identifikasikan jenis makanan internasional dan asal negaranya! 
  2. Carilah ide peluang usaha pengolahan makanan internasional berdasarkan potensi yang ada di daerahmu! 

E. Latihan Soal  

  1. Jelaskan tentang makanan internasional? Berikan contoh! 
  2. Sebutkan sumber makanan hewani dan sumber makanan nabati! 
  3. Apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan ide peluang usaha! 
  4. Mengapa kita harus melakukan analisis terhadap ide peluang usaha? 
  5. Sebutkan hal – hal yang harus diperhatikan ketika menganalisis suatu ide peluang usaha! 

Kunci Jawaban dan Pembahasan 

  1. Makanan internasional adalah Makanan khas internasional yang biasa di konsumsi di suatu negara. Makanan yang dibuat biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Contoh spaghetti dari Italia sekarang dapat dinikmati di Indonesia dengan varian rasa yang beraneka ragam, fried chicken merupakan makanan khas Amerika dan sekarang sudah banyak orang Indonesia yang berjualan. 
  2. Sumber makanan hewani daging, telur, ikan sedangkan sumber makanan nabati yaitu gandum, beras, sayur, buah. 
  3. Yang harus dilakukan untuk mendapatkan ide peluang usaha adalah dengan membaca buku, majalah atau tabloid bisnis. Dengan melakukan wawancara langsung ke sang ahli, memnfaatkan internet. 
  4. Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali peluang usaha, kekuatan usaha yang akan dijalani, kelemahan–kelemahan yang mungkin akan dihadapi, maupun persaingan usaha dalam bidang yang sama. Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang pengolahan, pemasaran, pengendalian usaha, dan sebagainya. 
  5. Setelah memiliki ide peluang usaha pengolahan makanan internasional, selanjutnya kita perlu menilai peluang usaha tersebut dengan melihat beberapa faktor, antara lain: 
    • Sumber daya yang dimiliki harus sesuai  
    • Peluang produk tersebut diperkirakan akan bertahan dalam kurun waktu yang lama 
    • Kompetensi yang dimiliki pengusaha dituntut untuk kreatif dalam memodifikasi makanan internasional, kemasan produk, maupun dalam pemasaran. 
    • Persaingan yang muncul ketika produk sudah dikenal masyarakat  
    • Lokasi usaha yang ada harus strategis 
    • Teknologi yang digunakan baik saat produksi mapun distribusi 

F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 


Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". 
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Pengertian, ide, dan peluang usaha makanan Internasional Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Pengertian, ide, dan peluang usaha makanan Internasional File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • ide dan peluang usaha contoh
    • materi ide dan peluang usaha kelas 11
    • perbedaan ide dan peluang usaha
    • ide dan peluang usaha makanan khas daerah
    • berikut adalah faktor-faktor yang dapat memunculkan ide dan peluang usaha
    • pengertian ide dan peluang usaha menurut para ahli
    • pengertian ide usaha
    • pengertian peluang usaha 

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel