Materi Harga Pas Menuju Titik Impas Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA

Materi Harga Pas Menuju Titik Impas Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Harga Pas Menuju Titik Impas dari mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas XI SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Harga Pas Menuju Titik Impas Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA
Materi Harga Pas Menuju Titik Impas Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA

Mungkin kalian pernah berpikir dalam membangun sebuah usaha tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan, bagaimana cara memperoleh keuntungan dalam usaha? sampai kapan kalian dapat merasakan keuntungan dan mengembalikan modal yang dahulu dikeluarkan?. Semua pengusaha pasti ingin mendapatkan keuntungan dari apa yang mereka jual dan layani, namun apakah semua yang berhubungan dengan usaha selalu membicarakan keuntungan? sebagai catatan bahwa tujuan utama menjadi pengusaha bukan hanya untuk mencari untung semata namun juga dapat memberikan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan/konsumen kita.. Modul ini selain berfungsi sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) juga dapat digunakan sebagai media pendukung dan latihan dalam menetapkan harga jual produk kalian, strategi penentuan harga serta menghitung keuntungan dan titik impas/Break Even Point.  

Materi dalam modul ini mengulas informasi segala sesuatu dalam menghitung harga produk dan usaha meliputi proses penentuan harga jual, memilih strategi penentuan harga yang tepat, administrasi keuangan usaha serta bagaimana menghitung keuntungan dan titik impas/ break even point usaha kalian. 

Dalam memelajari dan menggunakan modul ini kalian harus cermat dalam membaca dan memelajari materi, karena setiap bagian dalam modul berisi langkah-langkah dalam merencanakan dan memulai usaha kalian dalam memanfaatkan limbah barang berbentuk bangun ruang. Semoga kalian dapat menerapkan modul ini sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan kalian. 

Istilah

  • Break even point (BEP) : Suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. 
  • Fixed Cost (biaya tetap) : Biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi berubah. 
  • Variabel Cost (biaya variabel) : Biaya yang berubah-ubah sebanding dengan volume atau jumlah produk yang dihasilkan. 
  • Selling Price : Harga jual per unit barang yang telah diproduksi. 
  • Laba : Keuntungan 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat menghitung titik impas/ break even point usaha kalian. 

B. Uraian Materi  

Setelah mengetahui pengertian, manfaat BEP dan bagaimana strategi penentuan harga produk kini saaatnya kalian untuk dapat menghitung Break Even Point usaha kalian. Pada dasarnya terdapat dua jenis perhitungan BEP yaitu menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break Even Point dan menghitung  berapa Rupiah penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP. Mari kita bahas perhitungannya. 

Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break Even Point ini dapat dihitung dengan cara membagi total biaya tetap produksi (Production Fixed Cost) dengan Harga Jual per Unit (Sales Price per Unit) dikurangi biaya Variabel yang digunakan untuk menghasilkan produk (Variable Cost). Berkut ini adalah persamaan atau Rumus BEP tersebut: 

BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi (Harga Jual per Unit–Biaya Variabel per Unit) 

Atau 

BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / Margin Kontribusi per unit 
 
Rumus BEP untuk menghitung berapa Rupiah penjualan yang perlu diterima agar terjadi Break Even Point ini dapat dihitung dengan cara membagi total biaya tetap produksi (Production Fixed Cost) dengan Harga Jual per Unit (Sales Price per Unit) dikurangi biaya Variabel yang digunakan untuk menghasilkan produk (Variable Cost) kemudian dikalikan dengan Harga per Unit lagi. Berkut ini adalah persamaan atau Rumus BEP tersebut: 

BEP (dalam Rupiah) = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit–Biaya Variabel per Unit) x Harga per Unit 

Atau 

BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi/Margin Kontribusi per unit x Harga per Unit 

Keterangan : 
  • BEP (dalam Unit): Break Even Point dalam unit (Q) 
  • BEP (dalam Rupiah): Break Even Point dalam Rupiah (P) 
  • Biaya Tetap (Fixed Cost): Biaya yang jumlahnya tetap (baik sedang berproduksi atau tidak) 
  • Biaya Variabel (Variable Cost): biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain 
  • Harga Jual per unit: harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan. 
  • Biaya Variabel per unit: total biaya variabel per Unit (TVC/Q) 
  • Margin Kontribusi per unit: harga jual per unit – biaya variable per unit (selisih) 
Berikut ini adalah contoh kasus untuk menghitung BEP (Break Even Point) : 

Seorang wirausahawan yang memproduksi sebuah kerajinan berbentuk bangun ruang, ingin mengetahui jumlah unit yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya Tetap (Fixed Cost) Produksinya adalah sebesar Rp. 1juta sedangkan biaya variabelnya (variable cost) adalah sebesar Rp. 50.000 Harga jual per unitnya adalah sebesar Rp. 100ribu. Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point atau titik impasnya? 
Diketahui : 
Fixed Cost (Biaya Tetap) Produksi : Rp. 100.000,- 
Variable Cost (Biaya Variabel) per Unit : Rp. 30.000,- 
Harga Jual per Unit : Rp. 50.000,- 
 
Penyelesaian 1 : menghitung BEP dalam Unit: 
BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / (Harga Jual per Unit-Biaya Variabel per Unit) 
BEP (dalam Unit) = 1.000.000 / (100.000 – 50.000) 
BEP (dalam Unit) = 1.000.000 / 50.000 
BEP (dalam Unit) = 20 unit 
 
Jadi wirausahawan ini harus dapat memproduksi kerajinan sebanyak 5 unit untuk mencapai Break Even Point atau titik impasnya. 
 
Penyelesaian 2 : menghitung BEP dalam bentuk uang (Rupiah): 
BEP (dalam Rupiah) = (Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit  – Biaya Variabel per 
Unit) )x Harga per Unit 
BEP (dalam Rupiah) = (1.000.000 / (100.000 – 50.000) ) 100.000 
BEP (dalam Rupiah) = (1.000.000 / 50.000)  100.000 
BEP (dalam Rupiah) = 2.000.000 
 
Jadi wirausahawan tersebut harus dapat mencapai penjualan sebanyak Rp. 2juta untuk mendapatkan Break Even Point (tidak untung dan tidak rugi).  

C. Rangkuman 

Dengan menggunakan perhitungan BEP yang tepat dan baik, kalian dapat dengan mudah melakukan evaluasi dan strategi dalam mengembangkan usaha kalian. 
  1. BEP / Titik impas adalah titik keseimbangan penjualan dengan jumlah produksi. 
  2. Titik impas bisa menunjukkan mulai kapan usaha kamu memberi keuntungan yang sesungguhnya. 
  3. Pada saat garis total revenue di atas garis total cost, semakin besar laba bersih atau keuntungan investasi yang akan didapatkan. 
  4. BEP dapat dihitung dengan dua cara yaitu BEP Penjualan dalam Unit dan BEP rupiah. 
  5. BEP dalam unit = FC/(P-VC) 
  6. BEP dalam rupiah = FC/(1-VC/TR) 
  7. Laba = Total Penerimaan – Total Biaya 

D. Penugasan Mandiri  

Cobalah hitung BEP sebuah usaha kerajinan gelas batok kelapa dengan Biaya Tetap (Fixed Cost) Produksinya adalah sebesar Rp. 5juta sedangkan biaya variabelnya (variable cost) adalah sebesar Rp. 400.000 dan Harga jual per unitnya adalah sebesar Rp. 50ribu. Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point atau titik impasnya? 

E. Latihan Soal 

1. Break Even Point dalam unit dilambangkan dengan huruf … 
a. P 
b. Q 
c. R 
d. S 
e. T 
 
2. Break Even Point dalam Rupiah dilambangkan dengan huruf … 
a. P 
b. Q 
c. R 
d. S 
e. T 
 
3. Harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan disebut … 
a. Harga Jual per unit 
b. Biaya Variabel per unit 
c. Margin Kontribusi per unit 
d. Biaya tetap 
e. Biaya variabel 
 
4. Seorang pengusaha mencoba menghitung  berapa Rupiah penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP, maka dia perlu menggunakan Rumus BEP… 
a. BEP dalam bentuk Unit 
b. BEP dalam bentuk Rupiah 
c. BEP dalam bentuk kualitas 
d. BEP dalam bentuk Jumlah 
e. BEP dalam bentuk pemasaran 
 
5. Harga jual per unit – biaya variable per unit (selisih) disebut … 
a. Harga Jual per unit 
b. Biaya Variabel per unit 
c. Margin Kontribusi per unit 
d. Biaya tetap 
e. Biaya variabel 

Pembahasan Latihan Soal 

1. B. Q 
2. A. P 
3. A. Harga jual per unit 
4. B. BEP dalam bentuk Rupiah 
5. C. Margin Kontribusi per unit 

F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 


Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran. Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Harga Pas Menuju Titik Impas Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Harga Pas Menuju Titik Impas  File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • cara menghitung titik impas
    • rumus bep adalah
    • jenis-jenis analisa bep seperti yang di bawah ini
    • rumus bep rupiah
    • apa itu break even point
    • bep rupiah adalah
    • contoh break even point dalam kewirausahaan
    • bep produksi adalah

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel